Jakarta, CNN Indonesia -- Empat tahun silam, Gerardo Martino masih memberikan instruksi kepada para pemain Paraguay yang bertanding dengan Uruguay di partai final Copa America 2011 yang berlangsung di negaranya, Argentina.
Saat itu Paraguay kalah dari Uruguay dengan skor 0-3.
Kini, Tata akan membawahi tim Argentina melawan Paraguay di pertandingan pertama Grup B Copa America 2015 di kota La Serena, Chile.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apakah perasaan pria berusia 52 tahun itu ketika akan menghadapi tim yang pernah ia bawa ke final Copa America di tanah kelahirannya sendiri tersebut?
"Sebagai seorang pelatih, saya berutang segalanya untuk Paraguay. Anak-anak itu telah memberi kami lima tahun yang luar biasa," tukas Tata seperti dikutip
Reuters dalam jumpa pers jelang laga melawan Paraguay.
Namun, mantan arsitek Barcelona itu enggan beromantisme dengan Paraguay dan membiarkan timnas negaranya kembali gagal di ajang Copa America.
Terakhir kali Argentina memenangkan trofi Copa America pada 1993 silam. Setelah itu tim Tango kalah dua kali di partai final dari tim yang sama, Brasil (2004 dan 2007), serta gagal saat menjadi tuan rumah pada 2011 silam.
"Tak akan dimaafkan jika generasi para pemain ini tidak mengakhiri (Copa America 2015) dengan memenangkan sebuah gelar," kata Martino.
Martino mengatakan hal itu karena saat ini skuat asuhannya dihuni para pemain kelas dunia yang telah meraih gelar-gelar di kompetisi Eropa pada musim ini. Bomber-bomber haus gol yang menjadi raja di liga benua Eropa berada di dalam tim tersebut. Messi--yang meraih treble bersama Barcelona musim ini, penyerang Manchester City Sergio Aguero, Gonzalo Higuain, dan Ezequiel Lavezzi.
Di lini pertahanan, timnas Argentina pun dihuni pemain bintang pada posisinya. Penjaga gawang masih Sergio Romero, kemudian di lini pertahanan ada Pablo Zabaleta, Javier Mascherano, dan Nicolas Otamendi.
Kemudian di lini tengah ada Javier Pastore yang membawa Paris Saint-Germain meraih treble domestik, gelandang serang Manchester United Angel Di Maria, gelandang yang membawa Sevilla juara Liga Europa Ever Banega, dan winger muda Tottenham Hotspur Eric Lamela.
"Kami berada di sebuah tempat yang baik, dan kami siap untuk sebuah perjuangan yang baik. Kami tak memiliki keluhan saat ini," kata Martino menegaskan situasi di ruang ganti Argentina.
Selain melawan Paraguay, di Grup B, Argentina juga akan berhadapan dengan Jamaika dan juara bertahan Uruguay--yang menyingkirkan Argentina di perempat final Copa America 2011.
Catatan redaktur: Artikel diperbaiki pada Minggu (14/6) pukul 09.45 WIB untuk memperbaiki kesalahan informasi soal Gerardo Martino membawa Argentina ke final Piala Dunia 2014. (kid/kid)