Jakarta, CNN Indonesia -- Duel Chile lawan Meksiko dalam lanjutan Copa America 2015 berlangsung sengit dan menarik. Enam gol tercipta dan kedua tim harus puas dengan hasil imbang 3-3 di pengujung pertandingan.
Meksiko unggul 1-0 terlebih dulu di menit ke-21 lewat sebuah skema serangan yang apik. Dimulai dari umpan ke tiang jauh yang dilepaskan oleh Jesus Coronoa, Juan Medina menyambut bola itu dan meneruskannya kepada Vicente Vuoso yang ada di muka gawang.
Vuoso pun kemudian tanpa kesulitan berarti berhasil menaklukkan Claudio Bravo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kegembiraan Meksiko kemudian hanya berlangsung sesaat. Satu menit kemudian, Arturo Vidal sukses menyambut sepakan pojok yang dilakukan oleh Charles Aranguiz dengan sundulan bertenaga yang mengarah ke pojok kanan gawang.
Meksiko kembali mengejutkan Chile di menit ke-29. Proses gol kedua Meksiko ini hampir mirip dengan proses gol pertama Chile ke gawang mereka.
Berawal dari sepak pojok Alexei Aldrete, Raul Jimenez berhasil menyambutnya dengan sundulan dari jarak yang lumayan jauh dari gawang. Bravo lagi-lagi tak berdaya menghalau sundulan tersebut.
Kembali tertinggal 1-2 membuat Chile terus menggencarkan tekanan ke gawang Meksiko. Setelah berkali-kali gagal, gol penyama kedudukan akhirnya datang di menit ke-42, lagi-lagi lewat sundulan kepala.
Vidal yang mendapat bola di sisi kiri pertahanan Meksiko dengan jeli mengirim upmpan kepada Eduardo Vargas. Vargas kemudian meneruskan umpan tersebut dengan sebuah sundulan ke pojok gawang.
Setelah imbang 2-2, Chile seperti mendapat angin kemenangan saat mereka akhirnya berhasil unggul untuk pertama kalinya di pertandingan ini. Chile mendapat penalti di menit ke-55 dan Vidal yang maju sebagai algojo berhasil menunaikan tugasnya dengan sempurna.
Usai unggul, Chile tak juga melepaskan tekanan mereka dari Meksiko. Namun ternyata justru Meksiko yang berhasil mencuri gol penyama kedudukan pada menit ke-66.
Vuoso sukses lepas dari jebakan offside pemain Chile dan berlari menyongsong umpan akurat dari Aldrete. Berhadapan satu lawan satu dengan Bravo, Vuoso cukup tenang dan berhasil menceploskan bola ke dalam gawang.
Dengan kedudukan 3-3, tensi pertandingan makin meninggi. Chile makin agresif mencari gol kemenangan namun mereka selalu gagal, termasuk saat gol Alexis Sanchez dianulir wasit lantaran Sanchez dianggap sudah ada dalam posisi offside.
Hasil seri ini membuat persaingan di grup A makin ketat. Chile memimpin klasemen dengan nilai 4 namun mereka memiliki nilai sama dengan Bolivia. Meksiko sendiri masih ada di peringkat ketiga dengan koleksi dua poin sedangkan Ekuador jadi juru kunci lantaran selalu kalah di dua pertandingan yang mereka jalani.
(ptr/ptr)