Kepahitan Filippo Inzaghi Dilepas AC Milan

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2015 10:06 WIB
Meski dilepas AC Milan dengan cara yang dingin, Filippo Inzaghi memberikan selamat tinggal yang hangat, meski ia juga tetap menunjukkan rasa kecewa.
Filippo Inzaghi mengatakan bahwa ia kecewa hanya diberi satu tahun untuk melatih AC Milan. (REUTERS/ Stefano Rellandini)
Milan, CNN Indonesia -- Filippo Inzaghi menunjukkan kekecewaannya karena dilepas AC Milan sebagai pelatih dan hanya diberi kesempatan satu tahun.

Pada Selasa (16/6), pelatih berusia 41 tahun tersebut dipecat oleh Rossoneri setelah hanya membawa Milan ke peringkat 10 Serie-A musim 2014/2015. Beberapa waktu kemudian, Sinisa Mihajlovic dipilih untuk menempati kekosongan.

Inzaghi mengatakan ia akan sangat senang jika diberi beberapa waktu lagi untuk bisa mengubah nasib AC Milan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengalaman tak terlupakan yang telah memperkaya baik diri saya secara pribadi maupun profesional harus berakhir dengan cara seperti ini," kata Inzaghi dalam halaman Facebooknya. "Saya ingin berterima kasih kepada AC Milan karena telah memberikan saya kesempatan besar."

"Bersama dengan seluruh staf, saya telah memberikan yang terbaik, setiap hari bekerja dengan keinginan kuat yang ekstrem dan juga penuh dedikasi."

"Sayang sekali hal ini tidak cukup dan tidak berjalan sesuai dengan yang saya harapkan."

"Kini yang tertinggal hanya kepahitan dan kekecewaan karena tidak diberikan kesempatan untuk melanjutkan. Setelah mendapatkan pengalaman selama satu tahun, saya akan lebih termotivasi dan juga bertambah pengalaman, namun inilah sepak bola."

Meski Milan mengeluarkan pengumuman pemecatan Inzaghi dengan dingin dan tanpa emosi, Inzaghi lebih hangat dalam mengucapkan selamat tinggal untuk Milan.

"Saya ingin memberikan pelukan dan ucapan selamat kepada semua pemain yang mengikuti arahan saya dalam beberapa bulan terakhir," ujarnya. "Meski mengalami kesulitan, mereka selalu menunjukkan profesionalisme dan rasa hormat."

"Saya juga ingin berterima kasih kepada suporter Rossoneri yang selalu dekat dengan saya hingga ke saat terakhir, meski mereka menderita. Saya juga ingin menyampaikan pesan khusus kepada pada suporter di Curva Sud (tribun pendukung garis keras Milan)....terima kasih untuk pesan yang mengharukan."

"Milan selalu mendapatkan tempat di hati saya... saya akan berteriak dan mendukung kalian semua. Selalu, apapun yang terjadi."

"Sampai jumpa lagi." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER