Barcelona, CNN Indonesia -- Salah satu kandidat calon presiden Barcelona akan menggunakan kampanye yang hampir 100 persen tidak akan terwujud, yakni memboyong Sergio Ramos ke Camp Nou.
Media-media Spanyol tidak menyebutkan nama kandidat calon presiden Barcelona yang akan menggunakan Ramos sebagai bahan kampanye.
Namun,
Sport.es melansir, sang kandidat ingin memanfaatkan hubungan yang tidak harmonis antara Ramos dengan presiden Real Madrid, Florentino Perez.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ramos dikabarkan masih tidak senang dengan keputusan Perez memecat pelatih Carlo Ancelotti akhir musim lalu. Bek 29 tahun itu menganggap Ancelotti masih layak menangani Los Blancos.
Kepindahan Ramos ke Barcelona, yang merupakan rival abadi Madrid, hampir 100 persen tidak akan terjadi. Sejumlah media Spanyol mengklaim, rumor ini sengaja dimunculkan untuk mendongkrak nilai kontrak Ramos.
Kontrak Ramos bersama Madrid tersisa dua tahun dan mantan bek Sevilla itu dikabarkan sedang berusaha meningkatkan gajinya hingga dua kali lipat. Ramos saat ini mendapat gaji 5 juta euro per musim.
Kali terakhir ada pemain yang pindah dari Madrid ke Barcelona atau sebaliknya adalah Luis Figo pada 2000. Ketika itu, Figo mengambil keputusan mengejutkan dengan meninggalkan Barcelona dan berlabuh di Santiago Bernabeu.
Figo kemudian dianggap sebagai pengkhianat. Bahkan pihak Barcelona tidak menganggap pemain asal Portugal itu sebagai legenda klub.
Kampanye yang sama juga pernah dilakukan Jaume Llaurado, yang ikut dalam pemilihan presiden Barcelona pada 2003.
Ketika itu Llaurado berjanji akan mendatangkan Iker Casillas ke Camp Nou jika terpilih menjadi presiden. Llaurado kemudian kalah dari Joan Laporta.
Barcelona dijadwalkan melakukan pemilihan presiden pada 18 Juli mendatang. Hingga kini sudah ada kandidat calon presiden: Laporta, Josep Maria Bartomeu, Agusti Benedito, dan Toni Friexa.
Setiap kandidat harus mendapatkan minimal 2.534 dukungan dari anggota resmi klub untuk bisa menjadi calon presiden.
(har/har)