London, CNN Indonesia -- Penelitian mengungkapkan bahwa para pendukung Chelsea adalah yang paling kurang bergairah dalam memberikan dukungan terhadap klubnya lewat media sosial Twitter.
Menurut penelitian yang dilakukan Shine Communications, juara Liga Primer Inggris yang kini memiliki 5,7 juta pengikut di Twitter tersebut memiliki proporsi suporter berisik di sosial media paling rendah.
Agensi itu melakukan penelitian dengan melihat jumlah followers yang dimiliki klub-klub papan atas Liga Inggris pada musim lalu, ditambah jumlah mentions dan jumlah cuitan yang diunggah oleh suporter masing-masing klub tentang tim kesayangannya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka lalu melakukan penghitungan tentang seberapa "bergairah" suporter masing-masing klub dengan hasil adalah Chelsea memiliki angka kebisingan per suporter paling rendah.
The Blues memiliki nilai 0,12 sementara musuh mereka di kota London, Arsenal, berada di peringkat ke-17 dengan skor 0,26.
Sementara itu, status klub dengan fans paling berisik didapatkan oleh klub yang baru saja terdegradasi, Burnley, dengan skor 0,47 meski mereka hanya memiliki 117 ribu followers di Twitter.
Meski suporter Chelsea menjadi yang paling dingin di Twitter, mereka berada di peringkat tiga daftar tim yang memiliki suporter paling bahagia di sosial media.
Direktur Shine Communications, berkata tentang penemuan lembaganya: "Hasil ini menunjukkan bahwa memenangi pertandingan dan trofi tidak melulu berkaitan dengan terciptanya ikatan antar fans di media sosial, dengan beberapa klub besar Liga Inggris mendapatkan hasil yang buruk."
"Klub-klub yang lebih kecil, bahkan terkadang yang kurang sukses, menjadi klub yang mendapatkan dukungan paling besar, paling positif, dan juga harapan yang paling realistis."
(vws)