Jakarta, CNN Indonesia -- Brasil bakal menghadapi laga berat melawan Paraguay di babak perempat final dan bagi pelatih Brasil Carlos Dunga, laga ini tak ubahnya seperti final.
Dunga bisa sedikit bernapas lega lantaran ia berhasil mengatasi ancaman gagal lolos dari babak penyisihan grup dan mengakhiri tantangan itu dengan status sebagai juara grup.
Namun, kelegaan Dunga itu hanya berlangsung sesaat karena ia harus segera memikirkan taktik jitu untuk meredam Paraguay di babak delapan besar nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Duel Brasil lawan Paraguay adalah sebuah duel yang seimbang. Duel ini tak ubahnya seperti babak final," tutur Dunga seperti dikutip dari super sport.
Meski di pertemuan terakhir Brasil menelan kekalahan lewat drama adu penalti di tangan Paraguay, namun Dunga menyebut hal itu tidaklah akan memengaruhi duel kali ini.
"Kami tidak bisa kembali ke momen tersebut dan apa yang terjadi di Copa America sebelumnya tak akan pernah bisa diubah."
"Yang harus kami lakukan adalah fokus terhadap pertandingan yang ada di depan mata saat ini," ucap Dunga.
Dunga kemudian menilai bahwa performa Brasil di babak penyisihan cukup memuaskan. Di babak penyisihan, Brasil hanya menang 2-1 atas Peru dan Venezuela, dan kalah 0-1 di tangan Kolombia.
Taktik yang cenderung defensif yang diterapkan Dunga jadi salah satu sebab kegagalan Brasil menggelontorkan banyak gol ke gawang lawan. Namun Dunga menegaskan bahwa menang dengan banyak gol bukanlah tujuan utama mereka.
"Copa America saat ini berlangsung dengan sangat ketat dan seluruh tim yang ada di dalamnya memiliki kekuatan yang merata."
"Fokus kami saat ini adalah memenangkan pertandingan dan jalan menuju partai puncak masihlah jauh," tutur Dunga menegaskan.
Dunga juga tidak ambil pusing dengan tidak adanya sosok Neymar dari timnya saat ini.
"Kami tidak pernah membangun tim ini dengan seseorang menjadi pusat kekuatannya."
"Saya selalu yaki bahwa Brasil akan tampil semakin baik saat turnamen mulai memasuki fase krusial," kata Dunga.
(ptr/ptr)