Rio Ferdinand Kritik Harga Pemain-Pemain Inggris

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 22 Jun 2015 19:53 WIB
Rio Ferdinand menilai bahwa ada kejanggalan terhadap banderol harga yang melekat pada sejumlah pemain muda Inggris seperti Raheem Sterling dan Harry Kane.
Banderol 50 juta poundsterling untuk Raheem Sterling dinilai terlalu berlebihan oleh Rio Ferdinand. (Reuters / Darren Staples)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan pemain bertahan Manchester United, Rio Ferdinand, menganggap tren mahalnya banderol harga yang dilekatkan klub kepada para pemain Inggris sebagai sebuah lelucon.

Ferdinand menyoroti dua pemain muda Inggris, Raheem Sterling dan Harry Kane, yang dihargai begitu mahal oleh klub mereka masing-masing.

Harga Sterling misalnya. Liverpool baru saja menolak tawaran senilai 40 juta poundsterling dari City, karena menganggap pemain berusia 20 tahun itu bernilai 50 juta poundsterling.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Melalui akun twitternya, Ferdinand menganggap harga Sterling dan Kane terlalu mahal, apalagi jika dibandingkan dengan Sergio Aguero (38 juta poundsterling) dan Alexis Sanchez (32 juta poundsterling).

Pasalnya meski kedua pemain Inggris itu memiliki banyak potensi, Ferdinand merasa efek kedua pemain tersebut di klub yang mereka bela saat ini tidaklah sebesar yang diciptakan Aguero di Manchester City maupun Alexis Sanchez di Arsenal.

Ferdinand sendiri sebenarnya juga merupakan salah satu pemain Inggris yang memiliki banderol harga mahal.

Pada 2002, Manchester United harus merogoh kocek mereka sebesar 29,1 juta poundsterling untuk mendatangkan Ferdinand dari klub lamanya, Leeds United.

Namun Ferdinand menolak disamakan dengan deretan pemain mahal Inggris, karena ia telah memiliki banyak 'pengalaman'.

"Lihatlah jumlah pertandingan Liga Primer dan Liga Champions yang saya mainkan sebelum pindah ke Manchester United," ujar Ferdinand di akun twitternya.

"Belum lagi Piala Dunia! Tolong jangan bandingkan saya! masih banyak pemain lain." (ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER