Santiago, CNN Indonesia -- Neymar memilih meninggalkan pusat latihan tim nasional Brasil di Santiago, Chile, usai asosiasi sepak bola Brasil (CBF) memutuskan menerima hukuman untuk kapten timnya itu dan tidak mengajukan banding.
"Jika saya tetap di sini, rasanya seperti membunuh diri sendiri secara perlahan," kata Neymar seperti dikutip dari
AS. "Saya juga akan memberi pengaruh kurang enak pada suasana latihan tim."
Neymar mengaku dirinya sempat memutuskan bertahan di Chile lantaran menunggu izin bermain lagi bersama timnya. Namun, lanjutnya, kini semua sudah jelas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neymar menegaskan, sebagai pemimpin tim, hingga kini ia masih berharap Brasil dapat meraih gelar juara di ajang Copa America 2015. "Sampai kapanpun, saya akan tetap bersama timnas saya dan mendoakan kesuksesan mereka."
Sebelum pergi, salah satu trisula Barcelona itu kembali meminta maaf kepada seluruh anggota timnas Brasil. "Dengan kejadian ini, saya akan makin dewasa dalam bersikap. Semoga berhasil, Brasil!"
Asosiasi sepak bola Brasil (CBF) memastikan diri takkan mengajukan banding atas putusan kartu merah untuk Neymar. Atas keputusan tersebut, sang pemain penyerang pun memutuskan pulang ke Brasil dan merencanakan liburan.
Menginginkan liburan tidak lantas berarti Neymar tak peduli dengan kasusnya. Dalam liburan nanti, Neymar ingin beristirahat dan menghabiskan waktu bersama keluarga, sembari menelaah semua yang telah ia lakukan.
"Saya memang ceroboh dan membiarkan saya menciptakan sendiri situasi sulit itu."
(vri)