Rio de Janeiro, CNN Indonesia -- Neymar membantah melontarkan kata-kata hinaan kepada wasit seperti yang dikatakan pihak CONMEBOL hingga ia mendapat hukuman larangan bermain sebanyak empat pertandingan.
Kapten tim nasional Brasil itu mengaku memang menunggu wasit di lorong menuju ruang ganti. Namun hal itu diakuinya hanya untuk menanyakan alasan pemberian kartu merah saja.
"Nyaris tidak ada kejadian seperti yang diberitakan," kata Neymar seperti dikutip dari
Sky Sports.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Neymar menceritakan bahwa keributan memang terjadi dengan petugas keamanan dan beberapa orang lagi. Tapi menurutnya, hal itu lantaran semua orang berpikir ia akan menyerang wasit dengan menunggunya di tempat itu.
Pemain Barcelona itu menegaskan sejak awal menunggu, ia tidak punya niat menyerang atau berbuat lebih dari sekadar bertanya. "Tak ada niat melakukan konfrontasi dengan wasit."
Namun dengan bijak, Neymar mencoba mengambil sisi positif dari kejadian tersebut. Ia berharap peristiwa tersebut bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak.
Pemain berusia 23 tahun itu yakin bahwa Brasil masih memiliki kesempatan besar untuk bisa meraih gelar juara di ajang Copa America 2015 ini. "Brasil masih memiliki deretan pemain berkualitas. Mereka akan bisa menghadapi kompetisi ini," katanya meyakinkan.
Brasil sendiri mematahkan pendapat banyak orang yang menilai Brasil tanpa Neymar akan sangat kesulitan. Mereka membuktikan bahwa tanpa Neymar, Brasil masih bisa lolos sebagai juara Grup C.
Sebelumnya, Neymar dihukum empat laga setelah terlibat keributan dengan Carlos Bacca dan para pemain Kolombia setelah laga Brasil lawan Kolombia berakhir dengan kedudukan 1-0 untuk Kolombia.
Tidak hanya itu, Neymar juga dilaporkan menyerang wasit dan melecehkan pengadil lapangan tersebut dengan kata-kata yang merendahkan sekaligus kata-kata kasar.
(vri)