Santiago, CNN Indonesia -- Pertandingan perempat final
Chile melawan Uruguay di Stadion Nasional, Santiago, Rabu (24/6) malam waktu setempat, menjadi laga terkeras di Copa America 2015 sejauh ini.
Seperti dikutip dari
Opta, total ada delapan kartu kuning, termasuk dua kartu merah, yang keluar dari kantong wasit asal Brasil, Sandro Ricci.
Delapan kartu kuning itu dikeluarkan wasit Ricci tiga untuk pemain Chile: Mauricio Isla, Jorge Valdivia, dan Mauricio Pinilla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara lima kartu kuning lainnya dikeluarkan untuk tiga pemain Uruguay, yakni Maximiliano Pereira, Edinson Cavani, dan Jorge Fucile. Khusus untuk dua nama terakhir masing-masing mendapat dua kartu kuning.
Cavani mendapat kartu kuning pertama karena memprotes hakim garis pada menit ke-29. Penyerang Paris Saint-Germain itu mendapat kartu kuning keduanya menit ke-61, setelah menampar wajah Gonzalo Jara.
Dalam tayangan ulang, Cavani terlihat kesal setelah Jara memegang bagian bokongnya. Frustrasi di lapangan dan kondisi sang ayah yang sedang ditahan polisi, membuat Cavani tidak bisa mengontrol emosi.
Kalah jumlah pemain, gawang Uruguay kemudian dibobol Mauricio Isla pada menit ke-81. Namun, bencana bagi juara bertahan Copa America tidak berhenti di situ.
Pada menit ke-88, Uruguay kembali kehilangan pemain setelah Fucile mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Alexis Sanchez. Fucile mendapat kartu kuning pertama pada menit ke-40 karena melanggar Eduardo Vargas.
Pertandingan sempat berhenti enam menit usai pelanggaran yang dilakukan Fucile terhadap Sanchez. Para pemain dari kedua tim sempat bersitegang.
Usai pertandingan, kubu Uruguay tetap melakukan protes ke wasit Ricci. Bahkan wasit 40 tahun itu harus mendapat pengawalan dari pihak keamanan untuk bisa meninggalkan lapangan.
Chile selanjutnya akan menghadapi pemenang antara Peru melawan Bolivia di babak semifinal.
(har/har)