Santiago, CNN Indonesia -- Pelatih timnas Uruguay, Oscar Tabarez, menganggap wasit Sandro Ricci melakukan kesalahan dengan mengusir Edinson Cavani saat timnya dikalahkan Chile 0-1 di perempat final Copa America 2015.
Langkah Uruguay dalam mempertahankan gelar Copa America terhenti di babak perempat final. Gol tunggal Mauricio Isla di Stadion Nasional, Santiago, Rabu (24/6) malam waktu setempat, cukup bagi Chile untuk meraih tiket ke semifinal.
Uruguay sebenarnya sempat membuat Chile frustrasi. Semuanya berubah ketika pertandingan memasuki menit ke-61, ketika Cavani mendapat kartu kuning kedua karena menampar wajah pemain Chile, Gonzalo Jara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tabarez menganggap Cavani tidak pantas mendapatkan kartu kuning kedua. Dalam tayangan ulang insiden, Jara terlihat memprovokasi dengan memukul dan menjaili penyerang Paris Saint-Germain itu di bagian bokong.
"Saya bilang ke wasit, 'kenapa Anda mengusir pemain yang tidak melakukan kesalahan'. Ada bukti foto dan video apa yang terjadi, provokasi. Itulah yang sebenarnya," ucap Tabarez seperti dilansir
Reuters.
"Ketika kami tampil dengann 10 pemain, jelas semuanya semakin sulit, karena kesempatan kami untuk menyerang semakin berkurang."
Chile kemudian mencetak gol kemenangan melalui Isla 20 menit setelah Cavani mendapat kartu kuning kedua. Uruguay kemudian kehilangan pemain lagi menit ke-88 setelah Jorge Fucile mendapat kartu kuning kedua karena melanggar Alexis Sanchez.
Tuan rumah memang lebih pantas lolos ke semifinal setelah mendominasi jalannya pertandingan. Tim besutan Jorge Sampaoli itu melakukan penguasaan bola hingga 80 persen.
Selanjutnya, Chile akan menghadapi pemenang antara Peru melawan Bolivia. Gelandang serang La Roja, Alexis Sanchez, mengaku timnya siap menghadapi siapapun di babak semifinal.
"Kami masih punya pertandingan, saya tidak tahu apakah Peru atau Bolivia, tapi kami masih punya mimpi. Kami sudah bekerja keras untuk bisa ke semifinal," ucap pemain Arsenal itu.
(har/har)