New York, CNN Indonesia -- Pemain belakang Bayern Munich, Jerome Boateng, berkata bahwa kini ia hanya akan tertawa ketika mengingat aksi Lionel Messi di semifinal Liga Champions yang membuat dirinya jatuh.
Kala itu, terjatuhnya Boateng menjadi salah satu peristiwa menarik pada musim 2014/2015.
"Hal itu tidak begitu mempengaruhi saya," kata pemain berusia 26 tahun tersebut. "Saya mentertawai diri saya sendiri. Ketika Anda jatuh atau terpeleset dan seseorang kemudian menciptakan gol, maka hal tersebut normal."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini biasa terjadi, ini terjadi pada saya dan juga kepada pemain lainnya. Saya tak peduli dengan hal-hal seperti ini."
"Bagi saya, ia pemain terbaik di dunia. Itu lah sepak bola. Terkadang Anda terlihat buruk atau sesuatu yang lain terjadi. Saya seorang pemain belakang, hal tersebut tidak membuat saya terbunuh atau yang lain."
Di partai semifinal tersebut, Munich tersingkir dengan agregat 5-3 dengan Messi yang tampil brilian. Munich tidak bisa memainkan beberapa pemain karena badai cedera, termasuk di antaranya Franck Ribery dan Arjen Robben.
Boateng berkata bahwa hal tersebut berpengaruh kepada kondisi tim.
"Saya tidak ingin berlindung di balik alasan atau apa pun. Namun, tentu saja hal itu berpengaruh besar bagi kami, bagi tim kami," kata Boateng. "Kami juga kehilangan David Alaba yang menjadi pemain penting, dan juga Arjen dan Franck."
"Ini sama saja jika Barcelona kehilangan Messi, Neymar, dan [Andres] Iniesta."
"Namun, seperti yang telah saya katakan sebelumnya. Ini lah sepak bola. Ketika kami tidak memiliki mereka, kami telah mencoba yang terbaik. Kami kalah melawan tim yang lebih baik pada dua laga."
"Musim depan, kami berharap bisa bertemu mereka lagi dan kami bisa akan mencoba dengan tim yang berbeda."
(vws)