Tevez, Pesakitan yang Berhasil Balas Dendam

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Sabtu, 27 Jun 2015 10:30 WIB
Carlos Tevez tidak dipercaya sebagai lima eksekutor penalti Argentina, namun akhirnya ia menjadi penentu kemenangan timnya.
Carlos Tevez sukses menjadi pahlwan kemenangan Argentina di drama adu penalti. (REUTERS/Ivan Alvarado)
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat tahun lalu, Carlos Tevez jadi sorotan setelah Argentina tersingkir lewat drama adu penalti melawan Uruguay. Pasalnya, Tevez adalah satu-satunya eksekutor Argentina yang gagal di pertandingan tersebut.

Argentina begitu berharap bisa menjadi juara saat mereka menjadi tuan rumah Copa America 2011 lalu. Namun sayangnya, mimpi itu kemudian kandas lebih cepat setelah mereka kalah 4-5 dari Argentina lewat drama adu penalti.

Tevez yang menjadi eksekutor ketiga gagal menunaikan tugasnya lantaran tembakannya ke sisi kanan berhasil dimentahkan oleh kiper lawan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Empat tahun berselang, Argentina juga kembali dihadapkan pada situasi yang nyaris serupa. Menciptakan banyak peluang namun harus menerima kenyataan bahwa hasil pertandingan perempat final Copa America 2015 lagi-lagi ditentukan lewat drama adu penalti.

Tevez pun berada di lapangan lantaran ia sudah masuk menggantikan Sergio Aguero di pertengahan pertandingan. Pelatih Argentina memutuskan untuk tidak menaruh Tevez sebagai eksekutor penalti dan memilih memercayai Lionel Messi, Ezequiel Garay, Ever Banega, Ezequiel Lavezzi, dan Lucas Biglia.

Pilihan Martino nyaris terbukti tepat andai Biglia berhasil menunaikan tugasnya sebagai eksekutor kelima. Memasuki babak perpanjangan adu penalti, Marcos Rojo juga berpeluang menjadi penentu kemenangan. Namun lagi-lagi kesempatan tersebut gagal diwujudkan jadi nyata.

Masuk ke eksekutor ketujuh, Argentina mendapatkan kesempatan ketiga untuk memenangkan pertandingan setelah eksekusi pemain Kolombia melambung jauh di atas gawang.

Tevez maju ke titik 12 pas. Mantan pemain Manchester City ini menjejak-jejakkan kakinya terlebih dulu di titik putih.

Hal ini mungkin dikarenakan banyak eksekutor sebelumnya yang melihat ke arah titik putih setelah bola yang mereka tendang melambung tinggi di atas gawang.

Tevez sepertinya ingin memastikan bahwa kondisi titik putih normal dan tidak membuatnya mengikuti jejak eksekutor-eksekutor sebelumnya yang menendang bola terlampau tinggi.

Tevez melakukan tendangan ke arah sisi kanan, sama seperti empat tahun lalu. Namun kali ini tidak terlalu ke sudut dan ini membuat Ospina yang melakukan lompatan maksimal ke sisi kanan terkecoh. Tevez pun akhirnya membawa Argentina ke babak semifinal.

"Saya tidak menaruh Tevez sebagai lima penendang penalti lantaran ia pernah gagal empat tahun lalu. Kami coba menghindarkan dia dari drama adu penalti ini namun pada akhirnya kami bergantung padanya."

"Beginilah sepakbola dan cerita dari pertandingan ini pastilah tentang balas dendam (kegagalan Tevez sebelumnya)," ujar pelatih Argentina Gerardo Martino.

Tevez Jadi Topik Hangat

Keberhasilan Tevez menjadi penentu kemenangan Argentina pastinya bakal membuat dirinya makin jadi perbincangan dalam beberapa jam ke depan.

Pasalnya, sebelumnya Tevez juga diberitakan sudah sepakat untuk kembali ke Liga Argentina bersama Boca Juniors. Pendukung Boca Juniors selalu menganggap Tevez sebagai salah satu pahlawan dan pemain idola mereka.

"Selamat datang kembali di rumah, Carlitos," tulis akun twitter resmi Boca Juniors.

(ptr/ptr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER