Vina del Mar, CNN Indonesia -- Kiper timnas Kolombia David Ospina berhasil membuktikan dirinya sebagai kiper tangguh di bawah mistar gawang pada laga perempat final Copa America 2015 melawan Argentina, Sabtu (27/6).
Penyelamatan ajaib secara beruntun atas peluang emas Sergio Aguero dan Lionel Messi pada menit ke-26 adalah buktinya. Sayang, Kolombia akhirnya harus tersingkir setelah melalui babak adu penalti.
"Saya mencoba untuk memberi yang terbaik untuk negara saya, saya merasa bangga dengan semua usaha rekan satu tim saya karena kami telah melakukan segala hal yang mungkin untuk tetap lanjut di turnamen ini," kata Ospina tentang laga tersebut seperti dikutip
Marca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lain di timnas, lain di klub. Walaupun musim lalu, Ospina bermain cukup baik di bawah mistar gawang Arsenal. Kedatangan Petr Cech dari Chelsea membuat nasib Ospina sebagai pilihan nomor satu di bawah mistar gawang Arsenal menjadi tanda tanya.
Seperti dilansir
Mirror, Ospina akan membicarakan mengenai nasib dirinya di bawah mistar gawang dengan Manajer Arsenal Arsene Wenger. Ospina tak ingin posisinya di bawah mistar gawang menjadi lebih minim karena kehadiran Cech.
Musim lalu Wenger memainkan Ospina dan Wojciech Szczesny secara bergantian.
Di Liga Inggris Ospina bermain 18 kali dan mencatat 8 cleansheet di liga, 3 kali main di liga champions, sekali di FA , sekali di Piala Liga.
Sementara itu rekannya, Szczesny bermain 17 kali di liga dan mencatat tiga cleansheet, lima kali di Piala FA, dan empat kali di Liga Champions.
Seperti dilansir
Metro, Arsenal akan mengumumkan kedatangan Cech pada Senin (29/6). Cech didatangkan Arsenal dari Chelsea dengan harga 11 juta poundsterling. Palang pintu Chelsea selama sedekade terakhir itu bersedia bergabung dengan Arsenal dengan janji posisi inti.
Ketidaknyamanan Ospina itu pun ditangkap klub Perancis Marseille. Marseille akan melepaskan kiper utama mereka Steve Mandanda pada musim panas ini. Dan, Ospina pun menjadi target utama untuk mengganti Mandanda di bawah mistar gawang.
Mandanda, 30, mengatakan dirinya menginginkan tantangan karier baru setelah menjalani delapan tahun bersama Marseille. Oleh karena itu, seperti dikutip
Le Parissien, ia pun meminta Presiden Marseille Vincent Labrune melepas dirinya.
(kid/kid)