London, CNN Indonesia -- Paman sekaligus pelatih petenis nomor 10 dunia Rafael Nadal, Toni Nadal, pasrah dengan regulasi Asosiasi Profesional Tenis (ATP) yang menyatakan pemain tidak boleh menerima bantuan dari pelatih selama pertandingan turnamen berlangsung.
Bantuan yang tertuang dalam Pasal 8 (i) tersebut meliputi segala bentuk komunikasi audio atau visual, antara seorang pemain dan seorang pelatih yang dapat ditafsirkan sebagai suatu bentuk pembinaan.
"Anda membayar pelatih untuk menonton pertandingan. Sulit dipercaya bahwa semua orang di stadion dapat mengatakan apa yang mereka inginkan dan pelatih tidak dapat berkata apa-apa," kata Toni seperti dikutip dari
Irish Times, Kamis (2/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toni yang melatih keponakannya hingga mendapat 14 gelar Grand Slam, tidak mengharapkan aturan tersebut berubah karena sadar bahwa otoritas tenis jarang memodernisasi peraturan.
Pelatih berusia 54 tahun ini juga mengatakan adalah hal yang wajar bagi pelatih memberikan sedikit asistensi di pinggir lapangan.
Masalah pembinaan dari pinggir lapangan telah menjadi sesuatu yang kontroversial di Wimbledon 2015. Salah satu kontroversi melibatkan petenis putra nomor satu dunia, Novak Djokovic.
Pelatih petenis asal Serbia tersebut, Boris Becker, menyatakan bahwa tim Djokovic terkadang memberikan bantuan secara verbal saat pertandingan. Namun, Djokovic membantahnya.
(har/har)