London, CNN Indonesia -- Manajer West Ham, Slaven Bilic, mengatakan bahwa ia memiliki rasa hormat yang sangat besar kepada klub Andorra, Lusitans, setelah ia menerima kritik keras karena tak menangani timnya di kualifikasi Liga Eropa.
West Ham menang 3-0 atas Lusitans dengan Manajer Akademi WHU, Terry Westley, yang menangani tim tersebut. Bilic hadir di stadion Upton Park dan menerima sambutan sebagai manajer baru West Ham dari para pendukung The Hammers, namun di stadion ia hanya duduk bersama jajaran eksekutif klub.
Manajer Lusitans, Xavi Roura, berkata bahwa ia tidak senang dengan keputusan Bilic tidak menangani West Ham. Ia juga mengklaim bahwa Bilic merasa dirinya sendiri sebagai "Special One" dan bahwa Lusitans "tidak cukup penting" bagi Bilic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bilic memberikan alasan bahwa ia tidak menjadi pelatih pada laga tersebut karena kesulitan untuk membagi waktu antara tim yang bertanding melawan Lusitans dan tim berisikan para pemain inti yang sedang berlatih di Irlandia.
"Saya memikirkan cara terbaik untuk mengatur laga tersebut dan juga pusat pelatihan yang kami miliki di Irlandia," kata Bilic. "Saya tidak ingin untuk tidak menghormati siapapun terutama sebuah klub sepak bola dari Andorra, karena saya sangat menghormati mereka."
"Saya menghormati Terry [Westley] dan saya menghormati West Ham, sehingga saya ingin menunjukkan hormat saya kepada Terry karena ia melatih tim ini dan ia mengurus mereka pada pra-musim di Irlandia dan mengenal pemain dengan baik."
"Saya tidak ingin tidak menghormati dirinya. Lalu, mayoritas pemain inti kami berada di Irladia, sehingga telah menjadi keputusan kami untuk melakukan hal seperti ini."
Roura berkata bahwa ia berharap melihat Bilic pada laga leg kedua di Andorra, namun Westley menampik hal tersebut dan menyatakan bahwa Bilic masih mencari cara untuk membagi waktu.
"Sekarang saya akan kembali ke Irlandia untuk bertemu dengan grup tim inti," kata Bilic. "Sejujurnya, saya tidak suka situasi seperti ini, dengan separuh tim di Irlandia dengan separuh lainnya di Inggris. Namun, hal ini tetap akan terjadi hingga kami usai menjalani laga leg kedua di Andorra pekan depan."
(vws)