Kosovo, CNN Indonesia -- Xherdan Shaqiri, pesepak bola asal Swiss berusia 23 tahun yang bermain di Inter Milan, mengaku tidak tahu bahwa ia pernah berfoto dengan seorang tersangka teroris, Shefqet Krasniqi.
Krasniqi adalah imam dari masjid terbesar di Pristina, ibu kota Kosovo. Namun, pada September tahun lalu ditangkap oleh Amerika Serikat atas dugaan terorisme dan menghasut kebencian rasial. Ia adalah satu dari 15 tersangka yang diduga mencoba untuk melakukan perekrutan jihadis untuk dikirim ke Suriah. Krasniqi beberapa waktu kemudian telah dibebaskan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shaqiri tengah dalam liburan di kampung halamannya, Kosovo, ketika Krasniqi meminta untuk berfoto bersama. Pemain muda terbaik Swiss tahun 2012 tersebut pun dengan senang hati menerimanya.
Dalam unggahan Facebook yang ia tulis tanggal 30 Juni 2015 pukul 05.30 pagi waktu setempat, Shaqiri menjelaskan bahwa foto tersebut telah menimbulkan banyak kontroversi yang tidak perlu.
"Imam datang kepada saya dan meminta untuk foto bersama, seperti yang pernah dilakukan ribuan orang lain. Saya berfoto dengannya karena akan menjadi kasar jika saya menolaknya pada waktu itu."
"Saya tidak menyadari bahwa ia terkait dengan terorisme. Saya tidak dapat memeriksa karakter setiap penggemar saya yang ingin mengambil foto saya."
"Kami para Shaqiri adalah Muslim yang taat dan sangat jauh dari semua tindakan ekstrimis,' tulisnya.
(vws)