London, CNN Indonesia -- Maria Sharapova bisa mengatasi perlawanan ketat dari Zarina Diyas untuk mencapai perempat final Wimbledon pada Senin (6/7). Sharapova yang sempat dikejutkan oleh permainan petenis Kazakhstan tersebut di babak kedua menang dua set langsung 6-4 6-4.
Sejak 2011 lalu, ini pertama kalinya Sharapova melangkah lebih jauh dari babak keempat Wimbledon. Di partai selanjutnya ia akan berhadapan dengan petenis Amerika Serikat, Coco Vandeweghe.
Sharapova sendiri hanya pernah memenangi Wimbledon satu kali, yaitu ketika masih remaja 11 tahun lalu. Kemenangannya atas Diyas memang jauh dari kata mengesankan, namun sang unggulan keempat belum kehilangan satu set pun sejauh ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan Sharapova, petenis putra Australia, Nick Kyrgios, dikalahkan empat set oleh Richard Gasquet.
Petenis berusia 20 tahun tersebut sering kali menerima kritik karena penampilannya yang emosional, dan hari ini ia juga menunjukkan hal tersebut dengan permainan yang biasa-biasa saja, sempat menerima peringatan karena sumpah serapah yang terdengar keras, dan juga beberapa kali berdebat dengan wasit.
Kyrgios juga sempat menghancurkan raketnya ketika servisnya dipatahkan di set ketiga.
Namun hal tersebut tidak merusak konsentrasi Gasquet yang mengalahkan Kyrgios dengan skor 7-5 6-1 6-7(7) 7-6(6). Kemenangan tersebut juga memastikan Gasquet bisa menuntaskan balas dendam atas kekalahan yang ia terima dari Kyrgios satu tahun lalu, juga di turnamen Wimbledon.
Kyrgios menjadi populer di dunia tenis setelah ia mengalahkan Rafael Nadal di Wimbledon tahun lalu dan ia membangun reputasi sebagai si kepala panas di dunia tenis.
Hal ini terlihat lagi pada pertandingan hari ini. Setelah kalah di set pertama dan tertinggal 0-2 di set kedua, ia bersungut-sungut di gim ketiga dan bahkan terkadang tidak berusaha untuk mengembalikan servis Gasquet.
Penonton pun mencemooh Kyrgios karena tindakannya itu.
Namun, ketika ia berada di atas angin dan dengan suasana hati gembira, Kyrgios bisa menghibur penonton dengan memeluk seorang petugas lapangan atau mengobrol dan tertawa dengan penonton.
Tapi, dengan seluruh aksinya yang menghibur penonton, Kyrgios masih melakukan banyak kesalahan sehingga ia tak bisa melangkah lebih jauh.
(vws)