Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam satu setengah dekade terakhir, Real Madrid telah mendapatkan 19 trofi baik domestik maupun internasional. Di sisi lain, Real Madrid telah memecat 12 pelatih sejak awal millenium ini.
Semua itu diawali dari Vicente Del Bosque yang merupakan pelatih Madrid pada awal millenium ketiga. Del Bosque yang dikontrak penuh sebagai pelatih pada 1999 itu dipecat pada musim panas 2003. Terakhir, pelatih ke-12 yang dipecat Madrid adalah Carlo Ancelotti yang kemudian digantikan Rafa Benitez pada awal bulan ini.
Hal yang menarik dilihat, Madrid tak pernah sekalipun mempertahankan dengan baik pelatih yang membawa tim tersebut sukses meraih trofi--terutama trofi mayor.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari mulai Del Bosque yang diangkat jadi pelatih tetap pada November 1999 hingga Ancelotti yang dipecat pada 25 Mei lalu, ada enam pelatih dari 12 pelatih yang memberikan trofi untuk Madrid hingga musim 2013/14.
Satu-satunya pelatih juara yang tak dipecat Madrid hanyalah Jose Mourinho karena memutuskan kembali ke klub lamanya, Chelsea pada musim 2013/14.
Sementara itu Bernd Schuster memilih mundur pada Desember 2008 akibat hasil buruk yang diterima Madrid karena tak dapat mengejar Barcelona setelah kalah dari Sevilla 3-4.
Para pelatih yang memberi gelar untuk Madrid dalam sedekade terakhir itu adalah Vicente del Bosque (2 La Liga, 1 Super Spanyol, 2 Liga Champions, 1 Super Eropa, dan 1 Piala Interkontinental).
Setelah Del Bosque ada Carlos Queiroz (1 Super Spanyol), Fabio Capello (1 La Liga), Bernd Schuster (1 La Liga dan 1 Super Spanyol), José Mourinho (1 La Liga, 1 Piala Raja, dan 1 Super Spanyol). Terakhir adalah Carlo Ancelotti (1 Piala Raja, 1 Liga Champions, 1 Super Eropa, 1 Piala Dunia Antarklub).
Seperti dikutip dari
Goal, Del Bosque menyatakan sumpahnya tak akan kembali ke Real Madrid karena merasa terhina pasca dipecat Presiden Real Madrid Florentino Perez. Hal yang membuat pria yang mengabdi untuk Madrid selama tiga dekade itu adalah komentar Perez dalam jumpa pers pengumuman pemecatan Del Bosque.
Dalam jumpa pers itu Perez mengatakan Del Bosque sebagai profil pelatih dengan gaya tradisional.
 Jose Mourinho. (Reuters / Eddie Keogh) |
"Kami mencari seseorang dengan pendekatan pada taktik, strategi, dan persiapan fisik. Kami yakin skuat ini akan dibangung lebih bertenaga dengan seorang pelatih yang berkaraketer berbeda. Del Bosque telah menunjukkan tanda-tanda kepayahan," kata Perez kala itu.
Sementara itu Mourinho pada musim terakhirnya bersama Madrid menyatakan itu sebagai musim terburuk sepanjang karier kepelatihannya.
Hal itu diungkap Mourinho usai Madrid kalah dari Atletico Madrid pada Final Piala Raja pada 17 Mei 2013.
Tiga hari setelahnya, Perez mengumumkan kesepakatan bersama mengakhiri kontrak antara Mourinho dan Madrid. Dan, 3 Juni 2013, CEO Chelsea Ron Gourlay mengumumkan kembalinya Mourinho sebagai pelatih tim asal kota London itu.
Kini Madrid memiliki pelatih baru, seorang pria yang juga dikenal sebagai juru taktik langganan trofi bersama klub-klub sebelumnya, Rafa Benitez. Del Bosque pun menilai putra kelahiran Madrid yang kini berusia 55 tahun itu sebagai pilihan tepat.
"Kedatangan Benitez terlihat seperti sebuah solusi yang bagus bagi saya, dia tahu tentang itu dan akan mencoba membuat Real Madrid lebih baik," kata pelatih yang mengantar Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012 seperti dikutip
Marca.
Del Bosque menilai Benitez pun telah mengetahui risikonya karena dua pelatih itu pernah bersama Benitez bekerja di akademi muda Madrid.
Senada Del Bosque, Schuster pun menilai Benitez telah teruji. Selain merupakan sosok familiar bagi Madrid, Benitez pun dinilai tahan uji karena telah berpetualang di liga lain dan merebut berbagai trofi major bersama klub itu.
Di satu sisi, Schuster pun mengatakan Benitez jangan lupa bahwa pria itu berada di tim Madrid. Benitez--yang populer dengan taktik rotasi pemain itu harus berurusan dengan para pemain bintang.
"Kita akan melihat bagaimana Real Madrid bermain di bawahnya (Benitez)," kata Schuster, "Ketika anda tiba di Real Madrid atau Barcelona, anda harus pintar dan dapat beradaptasi dengan klub. Luis Enrique tiba dengan gagasan yang sangat jelas atas apa yang ia ingin lakukan dan sedikit demi sedikiti mengadaptasikan gagasan itu kepada tim."
 Mantan-mantan pelatih Real Madrid dalam satu setengah dekade terakhir. (dok.realmadrid.com) |
(kid/vws)