Barcelona, CNN Indonesia -- Neymar baru saja menjalani musim yang menyenangkan bersama Barcelona lewat torehan treble winners. Namun hal itu belum membuat Neymar berpuas diri.
Neymar menjadi bagian penting dari sukses Barcelona musim lalu. Bersama Lionel Messi dan Luis Suarez, mereka membentuk trio MSN dan menjadi salah satu trio paling mematikan dalam sejarah sepakbola.
Dalam perjalanan Barcelona musim lalu, Neymar pun mampu meraih periode terbaik dalam kariernya di Barcelona. Tampil dalam 51 pertandingan di semua ajang yang diikuti Barcelona, Neymar berhasil mencetak 39 gol.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Musim yang baru saja kami lalui sangatlah indah dan luar biasa, namun saya selalu menginginkan lebih dan tidak akan pernah berpuas diri begitu saja."
"Saya akan tetap mempertahankan rasa lapar saya akan gelar juara seperti sebelumnya," ujar Neymar seperti dikutip dari Sport.
Neymar pun tanpa ragu menyebut tiga gelar berikutnya yang jadi incarannya yaitu Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antar Klub.
"Triplet (tiga gelar) adalah kata yang sangat indah, namun saya menemukan kata indah lainnya yang lebih saya suka, yaitu Sextet (enam gelar)."
"Enam gelar harus jadi bidikan kami dan kami harus bersiap sebaik mungkin untuk bisa mewujudkannya," ucap Neymar.
Meski sangat optimistis bisa meraih tiga gelar tambahan berikutnya dalam kurun waktu enam bulan ke depan, Neymar juga menyadari bahwa hal tersebut tidak akan begitu saja mudah diwujudkan.
"Kami harus bekerja keras dan bersiap sebaik mungkin di tiap pertandingan yang akan kami hadapi."
"Saat ini kompetisi sepakbola sangatlah ketat. Tidak ada lagi tim kecil yang bisa diremehkan begitu saja," ujar Neymar.
Masa Depan Tim Nasional BrasilBerhasil membawa Barcelona meraih treble winners, Neymar kemudian mendapat tamparan keras di Copa America 2015. Ia hanya mampu tampil di dua pertandingan awal dan setelah itu terkena larangan bertanding selama empat pertandingan lantaran kartu merah yang diterimanya.
Tanpa kehadiran Neymar, Brasil pun kehilangan motor penggerak tim dan akhirnya tersisih di babak perempat final.
"Saya akan selalu bertanggung jawab atas hal itu (kartu merah). Namun dalam sepakbola, kalian tidak akan selalu bisa jadi pemenang, karena ada masanya ketika kita harus memahami dan mempelajari kekalahan yang diterima."
"Saya rasa tim Brasil memiliki pondasi tim yang bagus pada Copa America lalu. Ini akan menjadi modal berharga bagi kami untuk menghadapi penyisihan Piala Dunia mendatang," tutur Neymar.
(ptr/ptr)