London, CNN Indonesia -- Yohan Cabaye tersisihkan dari salah satu tim elit Eropa, Paris Saint-Germain. Namun kedatangannya ke Crystal Palace diiringi oleh pemecahan rekor pembelian sepanjang sejarah Palace.
Cabaye datang ke Palace dengan nilai transfer berada di angka 10-13 juta poundsterling. Jumlah ini jauh lebih besar dari rekor transfer sebelumnya yang pernah dibayarkan oleh Palace, yaitu 7 juta poundsterling untuk James McArthur.
"Saya sangat senang berada di sini. Saya begitu menantikan terjadinya kesepakatan dan saya sudah tak sabar untuk memulai fokus pada tim baru, musim baru, dan kehidupan baru saya," ujar Cabaye seperti dikutip dari talksport.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Cabaye, kepindahan dirinya ke Palace bukan berarti merupakan sebuah kemunduran. Meskipun di PSG ia terbiasa dengan kompetisi di level elit seperti Liga Champions, namun ia juga memiliki tantangan menarik seiring kedatangannya ke PSG.
"Salah satu alasan saya memilih Palace adalah karena di sini terdapat sejumlah pemain hebat. Musim lalu mereka mengakhiri kompetisi dengan baik."
"Saya rasa untuk tahun ini kami berpeluang untuk berkompetisi memperebutkan posisi di delapan besar," kata Cabaye meyakini.
Alasan lain Cabaye berminat hengkang dari PSG ke Palace adalah karena kehadiran Alain Pardew di kursi pelatih Palace.
Pardew adalah pelatih di Newcastle yang sukses mengangkat performa Cabaye hingga akhirnya ia diminati oleh PSG.
"Saya mengenal pelatih dan pernah bekerja dengannya jadi saya percaya penuh pada dirinya."
"Saya ingin memberikan yang terbaik untuknya karena dia pula yang berupaya keras mendatangkan saya ke tempat ini," tutur Cabaye menegaskan.
(ptr/ptr)