Jakarta, CNN Indonesia -- Tepat satu tahun berselang sejak golnya di partai puncak Piala Dunia 2014 di Brasil, nasib Mario Goetze berada di jalan yang bertolak belakang.
Saat itu, masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-88, Goetze mencatatkan dirinya dalam lembarah sejarah sepak bola ketika membawa Jerman keluar sebagai juara Piala Dunia.
Semua ini berawal dari aksi Andre Schuerrle di sisi kanan pertahanan Argentina yang mengirimkan umpan lampung tepat ke jantung pertahanan Tim Tango. Umpan cantik itu pun langsung disambut oleh Goetze.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdiri bebas tanpa kawalan berarti, Goetze mengendalikan bola dengan dada lalu melepaskan tendangan kaki kiri untuk menjebol gawang yang dikawal Sergio Romero.
Publik Jerman berpesta-pora, Kanselir Jerman, Angela Merkel, berdiri dan terkesan dengan gol tersebut dan Tim Panser keluar sebagai juara dunia. Saat itu Goetze menjadi pusat sorotan pecinta sepak bola.
Namun satu tahun berselang, kenangan di Piala Dunia seakan sirna terhapus oleh musim muram Goetze bersama klubnya, Bayern Munich.
Munich memang keluar sebagai juara Bundesliga Jerman, namun penampilan Goetze yang sempat dianggap 'Lionel Messi' dari Jerman itu seringkali dikritik banyak pihak.
'Anak Favorit' yang Kehilangan SentuhannyaDikenal karena penampilan apiknya bersama Borussia Dortmund, Goetze membuat kecewa publik Dortmund saat ia memutuskan untuk hengkang ke Munich pada 2013.
Saat itu, pelatih Dortmund, Juergen Klopp, mengakui klubnya dan juga dirinya secara pribadi tak kuasa menahan kepergian Goetze, karena Goetze merupakan 'pemain favorit' pelatih Munich, Pep Guardiola.
Mencetak 15 gol dari total 44 penampilan di berbagai laga untuk Munich di musim perdana, Goetze sebenarnya menjalani karier yang naik turun di juara Bundesliga tersebut. Rotasi dan perubahan posisi yang dilakukan Guardiola di
Die Roten, tampaknya beberapa kali membuat penampilan pemain berusia 23 tahun itu tampak kurang maksimal.
Puncaknya, di musim kedua Munich, Goetze didaulat sebagai pemain kedua terburuk Bundesliga pilihan pemain Bundesliga dan sempat dikritik salah satu legenda Jerman, Franz Beckenbauer.
Beckenbauer merasa penampilan Goetze di atas lapangan sangat buruk dan kurang memiliki determinasi untuk bermain dan mengenakan seragam Munich.
April lalu, Goetze juga merupakan salah satu dari empat pemain Munich yang gagal mengeksekusi tendangan penalti dalam drama tos-tosan di semifinal Piala Jerman, yang membuat klub itu melepaskan tiket ke final kepada Dortmund.
"Saya harus jujur dan mengatakan bahwa saya sama sekali tidak menyukai penampilan Goetze di Munich," ujar mantan pemain timnas Jerman, Juergen Kohler dalam kolomnya di
Kicker.
"Memang dia mencetak beberapa gol, tetapi dia tampak tidak menikmati permainannya. Saya tak lagi melihat aksi individualnya lagi. Bagi saya dia merupakan pemain yang lebih baik saat masih bersama Dortmund."
 Kanselir Jerman, Angela Merkel, merayakan keberhasilan Jerman menjadi piala dunia. (Getty Images/Guido Bergmann) |
Dirusak Guardiola?Inkonsistensi permainan mantan idola publik Dortmund itu akhirnya membuat agen Goetze, Volker Struth, angkat bicara.
Menurut Struth, menurunnya penampilan Goetze disebabkan oleh sosok arsitek Munich, Pep Guardiola, yang dianggap kurang mendukung pemain kelahiran Memmingen, Jerman, tersebut.
"Guardiola telah menghancurkan Goetze, "ujar Struth kepada
Bild. "Dia (Goetze) merasa pelatih tidak memiliki kepercayaan terhadap dirinya."
"Saya terkejut Guardiola tidak memainkan Goetze di pertandingan penting seperti Piala Jerman dan semifinal Liga Champions. Dia hanya bermain di pertandingan-pertandingan mudah."
Namun apakah Guardiola benar-benar merusak karier Goetze? Mungkin hanya pelatih asal Spanyol itu dan Goetze sendiri yang memiliki jawabannya. Toh inkonsistensi yang ditampilkan Goetze di atas lapangan memang menjadi alasan kuat bagi setiap pelatih untuk membangkucadangkan pemain tersebut.
Satu hal yang pasti, satu tahun sejak membawa Jerman juara dunia di Brasil, hanya sedikit sekali yang dapat dibanggakan oleh Goetze, si 'Lionel Messi'nya Jerman.
(vws)