Jakarta, CNN Indonesia -- Pebalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, mengaku punya hubungan yang unik dengan rekan setimnya, Valentino Rossi. Lorenzo mengatakan, The Doctor bukanlah temannya.
Dalam wawancara dengan
Cycle World, Lorenzo mengaku hubungannya dengan Rossi saat kali pertama memperkuat Yamaha pada 2008 tidak berjalan dengan lancar.
"Ketika itu Rossi adalah raja, di garasi dan paddock. Dia berusaha mengamankan wilayahnya, dan itu tidak menciptakan atmosfer yang bagus. Semua tahu ceritanya," ucap Lorenzo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di luar trek, kami punya kepribadian yang berbeda. Rossi punya banyak fans. Dia raja paddock, tapi saya tidak akan mengubah kepribadian karena dia."
Setelah dua tahun memperkuat Ducati pada 2011 dan 2012, Rossi kembali ke Yamaha. Lorenzo menganggap duetnya dengan pebalap asal Italia di Yamaha untuk kali kedua berjalan lebih lancar. Meski begitu, Lorenzo tidak menganggap Rossi sebagai teman.
"Ketika Rossi kembali pada 2013, situasinya berbeda. Kami bukan teman, tapi ada banyak rasa hormat di antara kami. Tidak ada pertemanan di paddock. Kami di sini untuk memperebutkan gelar. Yamaha di sini untuk menang," ucap Lorenzo.
Kehadiran Marc Marquez bersama Repsol Honda sejak 2013 membuat hubungan Lorenzo dan Rossi sedikit membaik. Pasalnya, keduanya harus bekerja keras untuk mengalahkan Marquez dalam dua musim terakhir.
"Kami banyak bekerjasama untuk meningkatkan motor M1 dan mengalahkan Marquez. Kami dua pebalap dengan karakter yang sama, jadi kami sering mendapatkan masalah yang sama," ucap Lorenzo.
Musim ini, situasinya kembali berbeda. Hal itu dikarenakan Marquez mengalami masa-masa sulit dan Lorenzo serta Rossi bersaing di puncak klasemen sementara MotoGP 2015. Hingga paruh musim, Lorenzo hanya tertinggal 13 poin dari Rossi.
"Rossi adalah pebalap hari Minggu. Dia lebih kuat saat balapan daripada lap tunggal di babak kualifikasi. Dia pebalap hebat, berpengalaman, dan tidak melakukan banyak kesalahan," ucap Lorenzo.
(har/har)