Romario Pimpin Penyelidikan atas Federasi Sepak Bola Brasil

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 15 Jul 2015 15:28 WIB
Mantan bintang Piala Dunia 1994, Romario, terpilih untuk memimpin tim penyelidikan atas dugaan korupsi yang terjadi di federasi sepak bola Brasil.
Romario memimpin penyelidikan terhadap dugaan korupsi di sepak bola Brasil. (Getty Images/Mark Kolbe)
Rio de Janeiro, CNN Indonesia -- Pihak pemerintah Brasil memulai penyelidikan terhadap federasi sepak bola mereka (CBF) dan menjadikan mantan penyerang Tim Samba, Romario, sebagai pemimpin proses tersebut.

Sebelumnya, pemerintah Brasil telah mendesak investigasi terhadap CBF sejak korupsi dalam tubuh FIFA terkuak, Mei lalu. Namun komite penyidik baru diresmikan pada Selasa (14/7).

"Kami akan menyelidiki kejahatan yang melibatkan pencucian uang, pemerasan, penipuan finansial, dan lainnya," ujar Romario seperti dilansir ESPN FC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya yakin Brasil ingin melihat sepak bola kami bebas dari korupsi, serta melihat orang-orang yang merusak sepak bola kami dipenjarakan agar kami bisa memulai era baru."

Wakil ketua CBF, Jose Maria Marin, merupakan salah satu petinggi FIFA yang ditahan di Swiss pada Mei lalu. Saat ini ia masih menunggu proses ekstradisi ke Amerika Serikat.

Hal tersebut membuat Romario menegaskan komite yang dipimpinnya akan menyelidiki kasus Marin serta pemimpin CBF saat ini, Marco Polo Del Nero, serta pendahulu posisi Marin di Brasil, Ricardo Teixeira.

Del Nero saat ini berada dalam tekanan karena publik Brasil menyerukan pengunduran dirinya. Namun presiden otoritas sepak bola Brasil tersebut tetap mempertahankan posisinya dan menegaskan dirinya sama sekali tidak bersalah dalam kasus korupsi.

Setelah skandal FIFA terkuak, Del Nero juga mengeluarkan aturan baru tentang pembatasan masa jabatan presiden, sehingga presiden CBF hanya memimpin delapan tahun maksimal, atau setara dua kali periode kepemimpinan.

Teixeira saat ini berada dalam penyelidikan otoritas Brasil setelah tersangkut kasus korupsi yang berkaitan dengan persiapan Piala Dunia 2014 lalu. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER