Zurich, CNN Indonesia -- Otoritas sepak bola dunia, FIFA, menghukum salah satu mantan anggota komite eksekutif mereka, Chuck Blazer, dengan melarangnya terlibat dalam kegiatan sepak bola untuk seumur hidupnya.
Blazer yang merupakan informan biro investigasi federal Amerika Serikat (FBI) yang berperan besar membongkar skandal korupsi di FIFA tersebut, dihukum oleh Komite Etik FIFA karena banyaknya pelanggaran yang ia lakukan saat menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Konfederasi CONCACAF.
"Blazer telah melakukan banyak tindakan penyelewengan selama menjabat sebagai pejabat tinggi FIFA dan CONCACAF," tulis pernyataan Komite Etik FIFA seperti yang dilansir Independent.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam posisinya, dia merupakan pemain kunci dalam skema korupsi seperti menerima dan membayar pembayaran ilegal, suap, serta skema pencucian uang."
Blazer sendiri sebenarnya memang akan disidang oleh Komite Etik FIFA, namun tuntutan hukum terhadap dirinya dibatalkan karena ia menderita penyakit kanker serius.
Akan tetapi, Ketua Komite Etik yang baru, Cornel Borbely, memutuskan untuk kembali melakukan persidangan kepada Blazer, yang akhirnya berujung pada sanksi terhadap pria berusia 70 tahun tersebut.
Sebelumnya Blazer yang juga menghadapi ancaman 75 tahun penjara di Amerika, setuju untuk menjadi informan FBI dalam membongkar skandal korupsi di tubuh otoritas sepak bola dunia tersebut, dengan kompensasi terhindar dari hukuman penjara.
Peran Blazer akhirnya berujung pada penangkapan tujuh anggota FIFA pada Mei lalu di Zurich, sesaat sebelum kongres untuk memilih presiden baru FIFA dimulai.
(ptr/ptr)