Totti Tolak Real Madrid di Masa Jaya

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Sabtu, 18 Jul 2015 21:49 WIB
Francesco Totti hanya ingin mengenakan satu seragam sepanjang kariernya sehingga ia menolak tawaran Real Madrid di puncak permainannya.
Francesco Totti sempat menolak tawaran AS Roma pada 2004 lalu. (Getty Images/Paolo Bruno)
Melbourne, CNN Indonesia -- Kapten AS Roma, Francesco Totti, berkata bahwa ia bisa saja pindah ke Real Madrid pada 2004 silam namun ia tidak ingin meninggalkan mimpi masa kecilnya bermain untuk Roma.

Penyerang Giallorossi tersebut terkenal sebagai pemain yang hanya membela satu klub. Memulai karier sepak bolanya di akademi Roma, kini Totti telah melakoni lebih dari 700 pertandingan untuk tim kesayangannya.

"Roma selalu menjadi tim saya, seluruh hidup saya," kata Totti pada AS. "Saya selalu menjadi pendukung mereka dan akan selalu seperti itu. Memang sempat ada waktu ketika saya berpikir secara serius untuk pergi, namun akhirnya saya tinggal."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Godaan untuk Totti tersebut datang ketika ia berusia 28 tahun, saat presiden Madrid saat ini, Florentino Perez, membangun skuat Galacticos pertamanya. Dengan menolak tawaran tersebut, Totti melewatkan kesempatan bermain dengan Raul Gonzales, David Beckham, atau Zinedine Zidane.

"Saya tak punya penyesalan. Ini keputusan yang telah saya ambil [tidak bergabung dengan Real Madrid]. Memang ada masalah di Roma, namun mereka bisa diselesaikan.

"Saya bisa saja mendapatkan lebih banyak uang dan memenangi banyak piala. Namun piihan ini saya sambil dengan hati saya."

"Saya bangga dengan karier saya bersama Roma, dengan yang telah saya lakukan dan yang saya masih lakukan. Saya tahu akan sulit memenangi Liga Champions atau Ballon d'Or"

"Ini impian masa kecil saya, mengenakan kaus ini seumur hidup saya."

Tak hanya berkomentar soal alasan menolak Real Madrid, Totti juga berujar bahwa ia menyayangkan yang terjadi dengan Iker Casillas ketika ia pindah ke FC Porto.

"Saya melihat yang terjadi, dan saya sangat menyayangkannya. Sangat disesali. Ia adalah pemain yang hebat, orang yang hebat, dan ikon dari Madrid. Ia tak pantas mengalami hal itu." (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER