Candra Wijaya 'Tantang' Ahsan/Hendra

M. Arby Rahmat | CNN Indonesia
Kamis, 30 Jul 2015 20:02 WIB
Legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya, menantang ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk meraih gelar di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2015.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan merebut gelar juara dunia pada 2013. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Legenda bulutangkis Indonesia, Candra Wijaya, menantang pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan untuk meraih gelar di Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia 2015.

PBSI kembali mengandalkan nomor ganda di ajang Kejuaraan Dunia yang akan berlangsung di Jakarta pada 10-16 Agustus mendatang. Ahsan/Hendra, yang merebut gelar juara dunia 2013, kembali akan menjadi andalan Indonesia.

"Ke depan saya dukung bagaimana ganda kita bisa diandalkan. Saya pribadi menantang Hendra/Ahsan," tutur mantan pebulutangkis yang merebut gelar juara dunia 1997 nomor ganda bersama Sigit Budiarto di Gedung Bulu Tangkis Asia Afrika Senayan, Kamis (30/7) sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mau tidak mau, Ahsan/Hendra yang terbaik. Prestasi di ganda putra ini jangan sampai putus. Kami harapkan juga Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Rata-rata yang menyelamatkan muka Indonesia di dunia selalu ganda."

Dalam upaya memajukan nomor ganda Indonesia, Candra Wijaya menggelar Kejuaraan Yonex-Sunrise Doubles Special 2015, 29 Juli hingga 1 Agustus mendatang.

"Spesifikasi kejuaraan khusus ganda banyak digandrungi pecinta bulutangkis. Selain prestasi, sejarahnya juga nyata. Tanpa maksud diskriminasi, nomor-nomor ini memberikan kontribusi yang positif," ucap Candra.

"Tujuan untuk kejuaraan ini adalah ke depan dapat jadi tolok ukur. Para pemain ganda mendatang dapat lebih dihargai sehingga mereka lebih mantap dan yakin untuk bermain ganda."

Ini adalah ketujuh kalinya Candra menggelar kejuaraan tersebut. Tahun ini, yang membedakan adalah penambahan kategori ganda putri dan campuran. Sedangkan hadiah total mencapai Rp300 juta.

"Pesertanya kurang lebih hampir 300 pasang atau 600 orang yang pesertanya termasuk Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Jepang, dan Belgia," ucap peraih medali emas Olimpiade 2000 tersebut. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER