Jakarta, CNN Indonesia -- AFC Bournemouth adalah klub divisi bawah Liga Inggris yang telah memberi sepak bola Inggris Keluarga Redknapp.
Untuk diketahui, Bournemouth adalah tim pertama yang dilatih salah satu manajer terbaik Inggris, Harry Redknapp. Ia mengarsiteki tim tersebut kurun waktu 1983-1992.
Saat memimpin Bournemouth itu, Redknapp menarik putranya, Jamie yang kala itu berusia 16 tahun untuk bermain bersama tim senior. Jamie Redknapp bermain di 13 pertandingan dan menarik minat Manajer Liverpool Kenny Dalglish untuk merekrutnya pada musim dingin 1991.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, siapa tak kenal Jamie yang kemudian bermain selama sebelas musim dan sempat pula menjadi kapten kesebelasan
The Reds.
Kini klub masa kecil Redknapp itu untuk pertama kalinya--sejak terbentuk 125 tahun lalu--berhasil menembus ke kasta kompetisi tertinggi sepak bola di Inggris.
Bournemouth mengakhiri musim 2014/15 divisi Championship dengan status juara setelah pekan terakhir yang dramatis.
Sepekan sebelumnya mendapatkan kepastian promosi usai mengalahkan Bolton Wanderers.
The Cherries lalu menjadi juara setelah mengalahkan Charlton Athletic 3-0.
Prestasi itu disambut keriangan dan kegembiraan suporter Bournemouth. Apalagi mengingat klub tersebut nyaris saja mengalami kebangkrutan pada 2009 silam.
Baca: Pertama Kali dalam Sejarah BournemouthPromosi Bournemouth itu berbuah peluang peningkatan pendapatan ke dalam kas hingga 113 juta poundsterling. Seperti dilansir
Standard mengutip firma penasihat bisnis Deloitte, jumlah itu akan meningkat lagi jadi 230 juta poundsterling andai Bournemouth dapat bertahan di Liga Primer.
"Promosi ke Liga Primer adalah hal yang paling menguntungkan dalam dunia sepak bola," ujar Konsultan Senior Grup Bisnis Olahraga Deloitte Adam Bull.
Apa yang akan dilakoni Bournemouth, sama dengan yang dilakukan Blackpool lima tahun lalu. Blackpool pertama kali promosi ke Liga Primer pada musim 2010/11.
Namun, tim tersebut hanya bertahan semusim di Liga Primer. Pada akhir musim, Blackpool kembali ke kasta yang lebih rendah dan bertahan hingga saat ini.
 David James pernah bermain selama semusim bersama Bournemouth (2012-2013). Saat itu, Eddie Howe telah kembali lagi menjadi manajer Bournemouth. (Getty Images/Charlie Crowhurst) |
Bournemouth tak ingin bernasib sama Blackpool pada 2011. Manajer Bournemouth Eddie Howe, 37, menyatakan dirinya ingin tim tersebut bertahan seperti Swansea City.
"Kami telah menganalisa banyak klub yang berhasil promosi, apa yang mereka lakukan, dan bagaimana mereka melakukan kerjanya (di liga)," ujar Howe seperti dikutip
The Guardian, pada 27 Juli 2015.
"Kami telah mencoba untuk mengikuti prinsip-prinsip kami... Tetapi saya dapat mengatakan bahwa kami mirip Swansea dibandingkan yang lainnya karena gaya permainan sepak bola kami."
Pada kompetisi Championship dan kompetisi domestik lainnya di Inggris musim lalu, Bournemouth mencoba terus menguasai bola di dalam pertandingan.
Penguasaan bola Bournemouth yang terbaik mencapai 58,2 persen, dan akurasi operan hingga 79,5 persen.
Selain itu, Bournemouth juga mencatat rekor baik dengan 98 gol dan pertahanan yang kuat bersama kiper Polandia Artur Boruc di bawah mistar gawang.
Bukan hanya data statistik yang menunjukkan keperkasaan Bournemouth, karena tim itu pun bergeliat memburu pemain berkualitas untuk mengarungi Liga Champions.
Howe memperkuat lini depan dengan merekrut penyerang Middlesbrough, Lee Tomlin,
winger timnas Pantai Gading Max Gradel dari Saint-Etienne,
winger Norwegia Joshua King dari Blackburn Rovers, dan meminjam
winger muda Chelsea Chritian Atsu.
Adapun di lini belakang, Howe merekrut bek veteran Perancis Sylvain Distin yang dilepas Everton, kiper Australia Adam Federici untuk melapis Boruc, dan bek sayap Inggris Tyrone Mings dari Ipswich Town.
Para pemain baru itu--kecuali Boruc yang musim lalu bermain dengan status pinjaman--akan bekerja sama dengan penggawa andalan yang membawa Bornemouth promosi seperti top skor dengan 23 gol, Callum Wilson dan gelandang Matt Richie.
"Kami telah mencoba untuk memperkuat semua area di lapangan dan akan melanjutkannya. Kami memiliki dasar yang bagus untuk memulai," kata Howe.
Mantan kiper Liverpool dan Manchester City, David James, menilai Howe bisa membawa Bournemouth bertahan di Liga Primer. Bukan hanya itu, mantan kiper timnas Inggris yang kini berusia 45 tahun itu pun memprediksi Howe bisa membawa Bournemouth finish di papan tengah pada akhir musim nanti.
"Saya tak akan terkejut jika mereka finish di papan tengah karena Eddie adalah seorang manajer yang bagus," ujar James, 4 Agustus 2015.
(kid/kid)