Rio de Janeiro, CNN Indonesia -- Wali kota Rio de Janeiro, Eduardo Paes, mengaku khawatir dengan persiapan Olimpiade 2016 karena adanya kemelut ekonomi Brasil dan skandal korupsi yang besar melanda bangsa tersebut, tapi dirinya tetap memilih sikap optimistis.
Mengakui iklim politik dan ekonomi Brasil sedang redup, Paes yakin penyelenggara Olimpiade tidak akan jatuh tenggelam ke dalam 'kegelapan' kondisi dalam negeri mereka.
"Kami tidak ingin kisah Olimpiade yang buruk. Saya pikir Olimpiade akan baik untuk Rio dan juga Brasil," kata Paes seperti yang dikutip dari Reuters, Rabu (5/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Brasil bukan hanya soal kurang perencanaan, harga tinggi, dan tak ada komitmen soal tanggal serta waktu. Ada orang-orang yang baik, dan tidak hanya di sini (Rio), di luar sana pun demikian, termasuk pemerintah Federal."
Masalah sama pernah melanda Piala Dunia tahun lalu yang diselenggarakan di Rio dan 11 kota Brasil lainnya. Banyak proyek infrastruktur stadion dan sarana tranportasi yang tidak terselesaikan dengan baik.
Paes bersama dengan penyelenggara Olimpiade bertekad untuk memutar anggapan buruk tersebut.
Perkampungan Olimpiade sudah 84 persen selesai. Kolam renang, ruang khusus awak media, dan tiga arena yang akan menyelenggarakan 6 acara dalam ruangan juga dikabarkan sudah cukup siap, menurut rilis yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri.
Velodrome dan lapangan hoki sudah setengah perjalanan menuju siap. Lapangan rugbi, voli pantai, sepak bola, dan lintasan lari juga sedang dalam masa persiapan.
Sebuah jalur metro baru untuk area Barra da Tijuca di kota Rio de Janeiro dan jalur bus baru juga masih dalam koridor waktu pembenahan yang telah ditentukan, demikian yang dinyatakan pihak penyelenggara.
Masalah terbesar sekarang adalah air bersih dan kesediaan uang. Perairan lepas pantai Atlentik telah kotor selama puluhan tahun dan tuan rumah berjanji untuk mengurangi polusi hingga 80 persen. Di teluk itulah olahraga berlayar, triathlon, dan renang terbuka akan berlangsung.
Pekan lalu, sebuah studi independen merilis data yang menunjukkan bahwa terdapat tingkat bahaya yang tinggi karena adanya virus dan bakteri. Pihak penyelenggara pesimistis bahwa mereka akan memenuhi target.
Kesediaan uang belum menjadi masalah besar, namun diperkirakan segera menjadi persoalan setelah terungkapnya skadal korupsi yang menjerat bos-bos konstruksi di Brasil. Setidaknya lima perusahaan yang bekerja pada proyek-proyek Olimpiade dan jalur kredit telah kering uang.
"Ini adalah Pesta Olahraga satu tahun, tentu saja saya khawatir. Kami akan melalui ketidakpastian politik dan ekonomi di Brasil yang tidak dapat kami abaikan," ucap Paes.