London, CNN Indonesia -- Setelah mencetak 30 gol bagi Tottenham Hotspur di berbagai ajang pada musim lalu, debut bersama tim nasional Inggris, dan menjadi buah bibir seantero Inggris, Harry Kane kini ditantang melakukan hal serupa pada musim 2015/16.
Hal itu sempat dilontarkan oleh manajer Spurs, Mauricio Pochettino, yang berharap pemain berusia 22 tahun itu tak akan menjadi sensasi satu musim semata.
"Saya pikir tantangan bagi Harry pada musim depan adalah mencoba mencetak gol sama seperti musim lalu atau lebih," ujar Pochettino, Mei lalu. "Kami harus mendorongnya untuk melakukan itu."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun mengulang kesuksesan sama seperti musim 2014/15 sendiri bukan perkara mudah bagi Kane. Pasalnya Liga Primer seringkali mengorbitkan beberapa pemain dalam satu musim, dan kemudian menenggelamkannya pada musim berikutnya.
Salah satu contohnya adalah Miguel Perez Cuesta atau lebih dikenal dengan nama Michu. Penyerang Swansea City itu sempat menjadi sensasi di Liga Primer dengan 18 golnya pada musim 2012/13.
Namun satu musim berikutnya pemain asal Spanyol itu menghilang dan hanya mampu mencetak dua gol dari 17 penampilan, sebelum akhirnya hijrah ke Italia bersama Napoli, pada musim panas 2014.
Kawalan Lebih Ketat
Setelah sensasi yang dihadirkan Kane bersama Spurs pada musim lalu, para pemain belakang di Liga Primer tak lagi akan asing pada sosok pemain binaan akademi Tottenham tersebut.
Tak hanya itu, Kane juga akan mendapatkan pengawalan yang lebih ketat, sehingga tantangan untuk mencetak 30 gol akan semakin sulit pada musim mendatang.
Namun mantan penyerang Spurs, Clive Allen, yakin kualitas Kane akan mampu membawa penyerang muda itu ke tingkat selanjutnya pada musim ini.
"Tentunya, Kane menjadi salah satu striker yang paling diwaspadai dan paling ingin dimatikan oleh lawan," ujar Allen, April silam.
"Namun dengan sikap yang ia tunjukkan, Kane adalah orang yang akan selalu mencetak gol sepanjang kariernya, dan saya yakin secara fisik dan mental dia akan mempu mengatasi tekanan ini."
Kane sendiri mencetak sebuah gol spektakuler di laga persahabatan melawan MLS All Star, akhir Juli lalu.
Menggiring bola dari tengah lapangan, Kane melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, mengirim bola meluncur deras menghujam gawang tim lawan.
Spurs memang takluk 1-2 dalam pertandingan itu, namun Kane telah menunjukkan bahwa ia bisa jadi inspirasi saat Spurs berada dalam posisi kesulitan mencetak gol ke gawang lawan.
(ptr/ptr)