Jakarta, CNN Indonesia -- Tim Repsol Honda memiliki pekerjaan rumah berat jika ingin memastikan gelar juara dunia MotoGP tetap berada di tangan mereka. Pasalnya, saat ini juara dunia tahun lalu, Marc Marquez, terpaut 65 angka dari pemuncak klasemen sementara, Valentino Rossi, sementara pebalap kedua mereka, Dani Pedrosa, juga berselisih 112 angka dengan Rossi.
Marquez dan Pedrosa mulai mendapatkan momentum untuk membalikkan keadaan setelah keduanya mendapatkan podium pertama dan kedua di GP Jerman. Marquez dan Pedrosa pun menguasai sesi kualifikasi GP Indianapolis yang akan berlangsung pada Minggu (9/8) waktu setempat.
Dengan Pedrosa yang nyaris tidak mungkin untuk membalikkan keadaan dan menjadi juara dunia, Honda bisa saja menginstruksikan agar Pedrosa mengorbankan diri dan membantu kompatriotnya. Akan tetapi Marquez menolak hal tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak dalam situasi untuk melakukan hal ini, karena saya pikir Dani juga bisa memenangi balapan hingga akhir musim nanti," kata Marquez seperti dikutip dari
Crash.
"Kami hanya perlu berkonsentrasi pada pekerjaan kami dan menjadi yang terbaik pada akhir pekan. Adalah normal jika semua orang melakukan pekerjaan masing-masing."
Sementara itu, Pedrosa menyatakan hal senada, bahwa ia juga ingin memenangi balapan dan mengubur paruh musim pertama yang berjalan buruk bagi dirinya. Pedrosa sempat absen lama karena menjalani operasi untuk menyembuhkan cedera
arm-pump yang terus berulang. Pebalap Spanyol ini bakan sempat pesimistis melanjutkan karier di dunia balapan.
"Tentu saja saya ingin memenangi balapan karena awal musim ini sangat berat. Tapi saya tahu sedikit demi sedikit saya bisa kembali. Tentu saja akan lebih baik untuk tim jika saya berada di depan. Saya hanya harus fokus pada balapan dan akan selalu menjadi hal positif jika saya menjadi juara atau mendapatkan podium."
(vws)