Jakarta, CNN Indonesia -- Bus klub Bundesliga, Hertha Berlin, ditembak seorang pengendara motor jelang ajang DFB Pokal, Minggu (9/8). Bus ditembak saat ingin menjemput Salomon Kalou dan kawan-kawan di Stasiun Bielefeld.
"Kami sangat terkejut dan berharap penembak akan segera tertangkap. Untungnya pengemudi bus kami tidak mengalami cedera apa-apa," ujar Direktur Olahraga Hertha, Michael Preetz, seperti dilansir
Reuters.
Hertha dijadwalkan berhadapan dengan Arminia Bielefeld pada babak pertama DFB Pokal, Senin (10/9). Berliner Zeitung melansir, insiden penembakan ini membuat pihak kepolisian semakin memperketat pengawalan terhadap para pemain Hertha.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui akun twitter resmi mereka, Hertha menampilkan foto bus beserta arah tembakan yang mengarah ke posisi pengendara bus, Stefan Behrendt.
"Itu merupakan sebuah tembakan tunggal, tapi kami tak tahu apa motivasinya," ujar Preetz. "Pengemudi bus langsung memanggil polisi, yang kini sedang berusaha mencari dalang penembakan."
"Ini merupakan sebuah serangan yang mengincar nyawa dan bukan sebuah masalah sepele. Ini sangat gila."
Insiden kekerasan di sepak bola Jerman relatif jarang terjadi. Umumnya para suporter hanya saling ejek melalui spanduk-spanduk yang dibentangkan di stadion, hingga kerusuhan di sekitar stadion.
Namun, pada awal tahun ini sempat muncul kekhawatiran suporter garis keras di sepak bola Jerman menggunakan obat-obatan terlarang seperti methamphetamine, untuk memicu kerusuhan antar suporter.
"Alkohol tetap merupakan masalah utama, tetapi penggunaan meth juga bukan hanya satu-dua kali terjadi," ujar Roland Hartel-Petri, seorang doktor rehabilitasi narkoba kepada Die Welt awal tahun ini.
(har)