Jakarta, CNN Indonesia -- Mohammad Ahsan/Hendra Setiwan harus melalui perjuangan yang sangat berat sebelum akhirnya meraih tiket menuju babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015. Mereka berharap hal itu tak lagi terulang di babak selanjutnya.
Menghadapi ganda asal Prancis, Baptiste Careme/Ronan Labar, Ahsan/Hendra butuh waktu nyaris satu jam sebelum akhirnya keluar sebagai pemenang. Kalah 19-21 di game pertama, Ahsan/Hendra bangkit dan menang 21-17, 21-18 di dua game selanjutnya.
"Hari ini merupakan masih awal turnamen jadi kami masih adaptasi dengan situasi pertandingan yang ada di Istora," tutur Hendra seusai pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah kalah di game pertama, kami berusaha untuk bisa unggul di permainan di depan net sehingga kami bisa mengontrol kendali permainan," kata Hendra melanjutkan.
Setelah menjalani duel lawan ganda Prancis dengan start yang lambat, Ahsan/Hendra berharap hal itu tak lagi terulang di babak selanjutnya.
"Kami dari awal harus siap dan tak boleh mengulangi kesalahan seperti yang terjadi hari ini."
"Bisa dilihat hari ini pertandingan begitu ketat dari awal hingga akhir dan ganda Prancis tersebut berhasil menampilkan permainan yang menyulitkan kami," ucap Ahsan berharap.
Masuk ke babak ketiga, Ahsan/Hendra bakal bertemu pemenang duel antara Kenta Kazuno/Kazushi Yamada melawan Adrian Liu/Derrick Ng.
"Siapapun yang kami hadapi, kami harus waspada dan fokus sejak awal. Saat ini makin banyak ganda tangguh yang jadi lawan berbahaya. Apa yang terjadi hari ini bisa jadi contoh," tutur Ahsan.
Ahsan/Hendra adalah Juara Dunia 2013 namun mereka harus absen dan tak memiliki kesempatan untuk mempertahankan gelar juara mereka tahun lalu lantaran Ahsan terkena cedera pinggang jelang kejuaraan berlangsung.
(ptr)