Pirlo Mengklaim Gerrard Sebagai Lawan Terberatnya di Eropa

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Kamis, 13 Agu 2015 09:16 WIB
Tim yang dibela Andrea Pirlo, New York City FC, akan melakoni laga tandang ke kandang tim yang dibela Steven Gerrard, LA Galaxy pada 23 Agustus 2015.
Steven Gerrard (kiri) dan Andrea Pirlo (kanan) saat membela timnas masing-masing dalam ajang Piala Dunia 2014 di Brasil. (Getty Images/Christopher Lee)
New York, CNN Indonesia -- Legenda sepak bola Italia, Andrea Pirlo telah meninggalkan benua Eropa untuk menjajal kompetisi sepak bola di Benua Amerika musim ini.

Mantan playmaker Juventus itu memilih untuk bergabung dengan New York City FC. Di klub tersebut, Pirlo bermain bersama tiga mantan bintang Eropa lainnya yakni Frank Lampard dan David Villa.

Pirlo yang membantu Juventus meraih Scudetto empat kali berturut-turut itu telah bermain tiga kali di Liga Sepak Bola Amerika (MLS) bersama NY City.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari tiga kali bertanding tersebut Pirlo sekali membawa timnya menang, dan dua kali kalah. Setelah debut gemilang membawa timnya menang 5-3 atas Orlando, Pirlo lalu menderita dua kekalahan dari Montreal (2-3) dan rival sekota NY Red Bulls (0-2).

Laga MLS berikutnya akan berlangsung pada Kamis (13/8) petang waktu setempat atau Jumat (14/8) pagi WIB dimana NY City akan bertemu DC United.

Sementara itu di daratan Eropa, kompetisi sepak bola antarklub mulai menggeliat kembali pada pekan ini. Pirlo tentu saja tak bisa melupakan kompetisi yang ketat di Eropa.

Pria yang kini berusia 36 tahun itu telah membela enam klub sepanjang kariernya di Eropa. Semua klub itu adalah tim di Italia. Meski begitu, Pirlo telah menikmati tiga trofi Eropa untuk tingkat klub yaitu saat membela AC Milan.

Jika berbicara tentang kompetisi antarklub Eropa, Pirlo memiliki kenangan mengenai tentang pemain terberat yang ia hadapi di Benua Biru tersebut.

Dalam jawabannya kepada majalah Shortlist, Pirlo mengatakan bahwa mantan kapten Liverpool Steven Gerrard adalah pemain Eropa--terutama Inggris--terberat yang pernah ia hadapi.

Pirlo dan Gerrard juga dua kali berhadap-hadapan di partai puncak final Liga Champions. Pada partai final pertama, 2005, Gerrard dan Liverpool yang jadi pemenang. Namun, dua tahun kemudian pada 2007, giliran Pirlo dan AC Milan lah yang jadi pemenang.

"Malam itu di Istanbul (Final Liga Champions 2005), perlawanan Liverpool terpusat pada Steven Gerrard. Dia adalah pemimpin mereka, bintang mereka, orang yang membuat semuanya terjadi bagi mereka," kata Pirlo yang kemudian hengkang dari Milan menuju Juventus pada 2011 silam.

Pirlo pun mengutarakan dirinya sempat membayangkan dapat bermain bersama Gerrard dalam satu tim. Hal itu, lanjutnya, bisa terwujud di Milan saat pelatih I Rossonerri kala itu, Carlo Ancelotti, hendak merekrut Gerrard.

"Carlo (lalu) mencoba membawa Gerrard ke Milan agar kami dapat bermain bersama, tetapi dia (Gerrard) tak tertarik untuk meninggalkan Liverpool," ungkap Pirlo.

Gerrard akhirnya benar-benar meninggalkan Liverpool. Mantan kapten timans Inggris itu memilih tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir musim lalu untuk hijrah ke Amerika.

Di Negara Paman Sam itu, Gerrard bergabung dengan LA Galaxy--klub yang pernah dibela seniornya di timnas Inggris, David Beckham.

Kemudian, hal itu pun menjadi kesempatan lain bagi Pirlo agar bisa bermain bersama Gerrard dalam satu tim. Pasalnya, usai partai final Liga Champions 2015, Pirlo memutuskan untuk berhenti dari Juventus dan hijrah juga ke Amerika.

Namun, Pirlo ternyata memilih untuk bergabung bersama NY City. Dengan demikian, Pirlo pun berpeluang akan berhadap-hadapan lagi dengan Gerrard saat tim kedua pemain itu bertanding dalam lanjutan laga MLS.

NY City pun akan melakoni laga tandang ke Los Angeles untuk menghadapi LA Galaxy pada 23 Agustus mendatang.

"Saya akan menantikan (momen bertanding melawan Gerrard) itu," tukas Pirlo. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER