Linda Wenifanetri Ciptakan Keajaiban di Istora

Putra Permata Tegar Idaman | CNN Indonesia
Jumat, 14 Agu 2015 16:40 WIB
Meski sempat tertinggal jauh di game pertama dan kedua, Lina Wenifetri mampu menciptakan keajaiban dengan memenangkan pertandingan melawan Tai Tzu Ying.
Meski sempat tertinggal jauh di game pertama dan kedua, Lina Wenifetri mampu menciptakan keajaiban dengan memenangkan pertandingan melawan Tai Tzu Ying. (CNN Indonesia/Putra Permata Tegar Idaman)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat tertinggal di game pertama, 14-21, juga di game kedua 14-20 di game kedua saat menghadapi Tai Tzu Ying di perempat final Kejuaraan Dunia 2015, Linda Wenifanetri berhasil membuat keajaiban dengan memenangkan pertandingan tersebut dan melaju ke semifinal.

Pendukung Indonesia di Istora Gelora Bung Karno sedikit terdiam saat Tzu Ying mendapatkan enam match point. Apalagi di lapangan sebelah Praveen Jordan/Debby Susanto juga berada di ambang kekalahan saat melawan Zhang Nan/Zhao Yunlei.

"Saat tertinggal, saya hanya berusaha untuk mendapatkan poin. Itu saja yang ada dalam pikiran saya," ujar Linda seusai pertandingan. "Setelah saya mendapatkan poin ke-18, Tzu Ying mulai terlihat tertekan dan terburu-buru. Dari situlah saya makin yakin bisa mengubah keadaan."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tzu Ying terlihat sudah sangat percaya diri bisa selekasnya mengakhiri pertandingan. 1-2 poin yang didapatkan Linda setelah itu seolah merupakan penghiburan belaka.

Namun ternyata Linda bisa menapak ke angka 18. Teriakan penonton yang sempat kurang bertenaga kembali bergairah. Istora kembali bergemuruh menyemangati perjuangan Linda.

Di saat bersamaan, Tzu Ying mulai terlihat tertekan. Pukulan miliknya membentur net dan pertahanannya jadi mudah dibobol Linda. Linda pun akhirnya berhasil mendapatkan tiga poin berikutnya untuk membuat skor menjadi 20-20. Istora makin memanas dan Tzu Ying seolah telah kehilangan pijakan di lapangan.

Deuce yang seharusnya berlangsung menegangkan pun berhasil diselesaikan dengan cepat oleh Linda dengan skor 22-20. Setelah selamat dari enam match point di game kedua, pemandangan yang ada di game ketiga adalah dominasi Linda seutuhnya atas Tzu Ying.

Linda terus memimpin sejak awal game ketiga dan menutupnya dengan skor meyakinkan, 21-12. "Pelatih berkata bahwa saya telah diberikan kesempatan kedua. Karena itu saya harus memanfaatkan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya," ucap Linda.

pemain berusia 25 tahun itu memang merupakan tokoh utama di balik terciptanya keajaiban di Istora, 14 Agustus ini. Namun ia tak lupa untuk berterima kasih kepada penonton yang memberikan dukungan luar biasa bagi dirinya.

"Terima kasih kepada pendukung Indonesia yang luar biasa, yang terus mendukung saya saat saya tertinggal," ucap Linda. (ptr/vri)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER