Jakarta, CNN Indonesia -- Lee Chong Wei makin lekat dengan status '
Mr. Runner Up' setelah dirinya kembali gagal di final Kejuaraan Dunia 2015, yang berlangsung di Jakarta, 10-16 Agustus.
"Saya selalu berusaha keras dan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Namun juara selalu hanya ada satu," ucap Chong Wei dalam acara
Yonex The Legend's Vision, di Jakarta, Senin (17/8) siang.
Kegagalan di final kali ini membuat Chong Wei sudah enam kali gagal di final event besar, yakni empat kali di Kejuaraan Dunia dan dua kali di Olimpiade. Meski kegagalan tengah menghantuinya, Chong Wei menegaskan dirinya tidak akan pernah menyerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buktinya, Chong Wei sudah menetapkan Olimpiade Rio de Janeiro sebagai target berikutnya. Walaupun diliputi bayang-bayang kegagalan, Chong Wei menegaskan bahwa hanya dirinya tidak akan pernah gentar.
"Yang terpenting bagi saya adalah saya mempersiapkan diri dengan sangat baik dan berusaha maksimal di pertarungan nanti," ucap Chong Wei menegaskan. "Saya tidak akan menyerah walaupun saya gagal pada kesempatan-kesempatan sebelumnya."
Perjalanan karier Chong Wei memang terbilang ironis. Di satu sisi, dia adalah atlet yang paling lama memegang rekor sebagai pebulutangkis nomor satu dunia. Namun ia juga selalu kalah dalam enam final ajang bergengsi.
Chong Wei selalu meninjau kembali enam kegagalannya, baik di Olimpiade maupun Kejuaraan Dunia. Menurut Chong Wei, kegagalan yang paling menyakitkan ada di Kejuaraan Dunia 2011 dan Olimpiade 2012 yang keduanya berlangsung di London.
"Dua turnamen itu yang menurut saya memiliki peluang terbesar untuk saya menangkan. Namun saya kurang tenang pada momen-momen krusial," tutur Chong Wei mengenang.
(ptr/vri)