Jakarta, CNN Indonesia -- Lee Chong Wei lagi-lagi gagal di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015. Bermain pada final nomor tunggal putra di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (16/8), Chong Wei kalah 14-21 dan 17-21 di tangan Chen Long.
Dalam partai final yang berlangsung selama 1 jam lima menit tersebut, Chong Wei gagal memberikan kebahagiaan pada publik Malaysia. Ia tak kuasa membendung serangan-serangan Chen Long hingga akhirnya tumbang.
Kekalahan di Kejuaraan Dunia 2015 ini membuat status runner-up semakin melekat dengan Chong Wei. Sebelumnya, mantan tunggal putra nomor satu dunia itu sudah dua kali jadi runner-up Kejuaraan Dunia dan dua kali runner-up Olimpiade.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejuaraan Dunia selalu jadi impian saya namun kali ini saya kembali gagal," ucap Chong Wei usai pertandingan.
"Setelah kalah di sini, saya akan coba persiapkan diri sebaik mungkin untuk ajang Olimpiade tahun depan. Pertama, saya harus mendapatkan tiket kualifikasi ke ajang itu."
Dengan kekalahan di Kejuaraan Dunia 2015, sulit bagi Chong Wei untuk memiliki kesempatan bagus lainnya dalam membidik titel juara dunia.
Pasalnya tahun ini usianya akan menginjak 33 tahun. Bila menunggu Kejuaraan Dunia berikutnya tahun 2017, berarti Chong Wei akan berusia 35.
"Saya tidak bisa memastikan secara tepat saat ini apakah saya pasti masih akan bermain atau saya pasti berhenti," ucap Chong Wei.
"Yang jelas, saya akan lihat kondisi saya. Jika kondisi saya sudah tidak bagus, tentu saya akan berhenti."
Sebagai negara bulutangkis, nasib yang dialami Malaysia memang terbilang ironis karena tak memiliki juara dunia dalam sejarah mereka.
Bila Chong Wei nantinya pensiun, peluang Malaysia memiliki juara dunia akan makin tipis. Pasalnya, saat ini pebulutangkis Malaysia lainnya belum ada yang sanggup menempati papan atas peringkat BWF dan dianggap sebagai pebulutangkis elit dunia.
(ptr/har)