Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, merebut gelar nomor ganda putra di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015 setelah mengalahkan wakil China, Qiu Zihan/Liu Xiaolong dua gim langsung 21-17 dan 21-14 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (16/8).
Ini adalah gelar juara dunia kedua bagi Ahsan/Hendra setelah merebutnya pada 2013. Sementara bagi Hendra, ini adalah gelar juara dunia ketiganya. Pebulutangkis 30 tahun itu pernah meraihnya bersama Markis Kido pada 2007.
Ahsan/Hendra bermain impresif sepanjang dua gim. Meski terus mendapat tekanan dari Zihan/Xiaolong, terutama di gim pertama, pasangan unggulan ketiga itu tetap tampil konsisten sepanjang pertandingan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertandingan gim pertama berlangsung ketat, terutama di awal-awal ketika kedua pasangan sama kuat di angka 9-9. Ahsan/Hendra dan Zihan/Xiaolong beberapa kali saling menyalip angka.
Ahsan/Hendra mulai mampu tancap gas saat kedudukan imbang 16-16. Perlahan tapi pasti ganda putra kebanggaan Indonesia itu mampu meninggalkan perolehan poin Zihan/Xiaolong.
Sebuah pengembalian tanggung dari Xiaolong mampu disambar Hendra untuk membuat pasangan Merah Putih unggul 20-17. Ahsan/Hendra akhirnya merebut gim pertama 21-17 setelah Xiaolong gagal mengembalikan bola di depan net.
Di gim kedua, Ahsan/Hendra bermain lebih percaya diri dan terus mampu menjaga jarak. Sebuah smash dari Ahsan yang tidak mampu dikembalikan Qiu bahkan membuat pasangan Merah Putih itu unggul 14-10.
Ahsan/Hendra semakin jauh memimpin hingga 18-12, setelah permainan net Hendra tidak mampu dibendung pasangan China. Smash kencang Ahsan kemudian membuat pasangan juara dunia 2013 itu unggul 19-13.
Ahsan/Hendra akhirnya memastikan gelar juara dunia kedua mereka setelah pengembalian Xiaolong terlalu jauh dan menutup gim kedua dengan kemenangan 21-14.
(har/har)