Blatter Meradang Diserang Capres FIFA Asal Korea Selatan

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Selasa, 18 Agu 2015 13:53 WIB
Disebut turut serta menyembunyikan maraknya skandal kasus korupsi, Sepp Blatter anggap Chung Mong-Joon lupa diri telah juga menjadi bagian FIFA sejak lama.
Disebut turut serta menyembunyikan maraknya skandal kasus korupsi, Sepp Blatter anggap Chung Mong-Joon lupa diri telah juga menjadi bagian FIFA sejak lama. (Reuters/Arnd Wiegmann)
Zurich, CNN Indonesia -- Sepp Blatter berang atas komentar salah satu bakal calon Presiden FIFA asal Korea Selatan, Chung Mong-Joon, yang melabeli otoritas sepak bola dunia tersebut sebagai organisasi korup.

"Itu sangat mengganggu," ujar Blatter terkait dengan komentar Chung, seperti dikutip dari The Guardian. "Dia tampaknya lupa juga menjadi mantan Wakil Presiden FIFA dan juga anggota komite darurat FIFA selama 17 tahun, dari 1994 hingga 2011."

Menurut Blatter, ia dan FIFA telah berusaha memperbaiki dan fokus mencapai standar tertinggi untuk komunitas sepak bola internasional. Namun ia menolak mengomentari serangan Chung atas pribadinya yang menurut Blatter sudah di luar batas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui saat mengumumkan pencalonan dirinya sebagai kandidat presiden FIFA di Paris, Perancis, Senin (17/8), Chung mengeluarkan beberapa pernyataan yang menyerang otoritas sepak bola dunia tersebut. Tak hanya itu, Chung juga menyerang Blatter yang telah duduk lama di puncak kekuasaan FIFA.

"Organisasi itu mulai menjadi korup dan pemimpinnya merasa dia tak tersingkirkan," ujar Chung. "Mereka di FIFA hanya sibuk menyembunyikan kasus itu."

Namun tak hanya Blatter yang menjadi sasaran kritikan Chung. Kandidat presiden berusia 63 tahun itu juga menyerang Michel Platini, yang telah terlebih dahulu mencalonkan diri sebagai calon presiden FIFA.

Menurut Chung, meski Platini merupakan mantan pesepakbola yang hebat. Namun, ia menambahkan, pria asal Perancis itu tak mengerti tingkat keseriusan krisis korupsi dalam tubuh FIFA.

Pemilihan umum presiden baru FIFA sendiri akan dilangsungkan di Zurich, 26 Februari tahun depan. Pemilihan ini dilakukan setelah Blatter mengundurkan diri empat hari setelah terpilih ulang pada 29 Mei lalu, akibat terkuaknya skandal korupsi yang berujung pada penangkapan sejumlah petinggi FIFA oleh otoritas Swiss. (vri/vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER