Manchester, CNN Indonesia -- Mantan gelandang Manchester United, Paul Scholes, mengatakan bahwa lebih baik menduetkan pemain tengah baru United, Bastian Schweinsteiger, dengan salah satu dari Michael Carrick atau Morgan Schneiderlin. Scholes tidak menyukai duet Carrick dengan Schneiderlin.
Scholes yang menjadi pengamat sepak bola untuk
BT Sport tidak mengetahui alasan manajer United, Louis van Gaal, tidak memainkan Schweinsteiger. "Saya benar-benar tidak tahu alasannya," kata Scholes ketika ditanyai hal tersebut.
Berhadapan dengan Club Brugge di kualfikasi Liga Champions di Stadion Old Trafford, Selasa (18/9), Van Gaal memasang Carrick dari menit pertama. Ia kemudian baru memasukkan Schweinsteiger di babak kedua untuk menggantikan Carrick.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Scholes, kombinasi Carrick dan Schneiderlin kurang mampu menyokong lini depan.
"Saya menyetir ke stadion dengan berpikir bahwa Schweinsteiger akan bermain. Saya pikir Carrick dan Schneiderlin terlalu mirip. Memang mereka bisa melindungi lini pertahan dengan brilian, namun apakah kami mendapatkan yang lebih untuk lini serang?"
Scholes kemudian membandingkan lini tengah United dengan tim-tim besar lain di Eropa.
"Ketika Anda memikirkan tim yang memiliki pemain yang bisa menghubungkan lini tengah dan lini depan, Anda akan berpikir tentang Real Madrid yang memiliki Toni Kroos dan Luka Modric. Di Barcelona, Anda memiliki Sergio Busquets dan Andres Iniesta."
"Saya kira pemain ini (Schweinsteiger) melakukannya di Bayern Munich dan juga tim nasional Jerman. Saya kira ia harus melakukannya untuk Manchester United."
Baca berita selanjutnya:
Schweinsteiger Tak Bisa Main 90 Menit (vws)