Mourinho: Sia-sia Saja Banding Kartu Merah Terry

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 24 Agu 2015 17:33 WIB
Meski sempat marah ketika Mark Clattenburg mengacungkan kartu merah untuk John Terry, Jose Mourinho tidak akan melakukan apapun terhadap keputusan itu.
Jose Mourinho merasa bahwa peluang banding mereka terhadap kartu merah John Terry bisa diterima sangat kecil. (Reuters / Eddie Keogh)
London, CNN Indonesia -- Manajer Chelsea, Jose Mourinho, merasa bahwa mereka hanya memiliki peluang kecil untuk menang banding terhadap kartu merah John Terry.

Kapten Chelsea tersebut mendapatkan kartu merah setela melakukan pelanggaran profesional terhadap Salomon Randon, ketika Chelsea memetik kemenangan 3-2 atas West Bromwich Albion, Minggu (23/8).

"Biasanya itu (melakukan banding) hanyalah membuang-buang waktu. Saya pikir kami harus melakukan banding tapi itu hanyalah buang-buang waktu," ujar Mourinho seperti dilansir ITV.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, Mourinho juga memilih untuk tak banyak bicara tentang keputusan pengadil West Brom kontra Chelsea, Mark Clattenburg, soal keputusannya memberikan kartu merah.

"Saya tak ingin membicarakan itu (kartu merah). Jika membicarakan itu, saya harus berbicara mengenai hal-hal lain dalam pertandingan tersebut," ujar Mourinho melanjutkan.

Kartu merah Terry tersebut adalah yang kedua untuk anak-anak asuhan Mourinho dalam tiga pertandingan terakhir. Sebelumnya, penjaga gawang Thibaut Courtois juga diusir keluar karena melanggar Bafetimb Gomis di laga pertama ketika Chelsea ditahan imbang Swansea City 2-2.

Meski demikian, Mourinho tidak merasa para penggawanya memiliki masalah dalam soal kedisiplinan. Pelatih asal Portugal itu juga memilih untuk tidak menyalahkan Terry atas kartu merah tersebut.

Clattenburg sendiri memiliki rekam jejak pernah berkonflik dengan Chelsea. Pasalnya, The Blues pernah menuduh wasit berusia 40 tahun itu mengeluarkan komentar rasis terhadap Jon Obi Mikel pada 2012 lalu.

Clattenburg kemudian tidak memimpin satu pertandingan pun selama empat pekan ketika penyelidikan terhadap insiden itu berlangsung.

Pada akhirnya tuduhan klub asal London itu dibantah oleh penyelidikan kepolisian dan juga Asosiasi Sepak Bola Inggris, FA. Chelsea kemudian meminta maaf karena telah menyampaikan tuduhan secara terbuka di depan publik sehingga menyebabkan ketenangan Clattenburg dan keluarganya terganggu, meski menegaskan bahwa mereka memiliki kewajiban untuk melaporkan insiden tersebut secara resmi.

Chelsea kemudian mengatakan bahwa Clattenburg bisa memimpin pertandingan di Stamford Bridge kapan pun juga.

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER