Mengenal Son Heung-min, 'Cristiano Ronaldo' dari Asia

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Jumat, 28 Agu 2015 18:27 WIB
Pada usia 23 tahun, Son Heung-min datang ke Liga Inggris dengan predikat pemain termahal Asia. Siapa sosok gelandang serang ini sebenarnya?
Son Heung-min pindah ke Tottenham Hotspur dengan harga pembelian 22 juta poundsterling. (Brendon Thorne/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jelang ditutupnya bursa transfer pada awal September nanti, pemain sayap asal Korea Selatan, Son Heung-min, mencuri perhatian dunia sepak bola dengan kepindahannya ke Tottenham Hotspur dengan nilai transfer £22 juta (€30 juta) atau setara Rp480 miliar.

Nilai tersebut tak hanya menjadikan Heung-min pemain Asia termahal sepanjang masa, namun juga salah satu pembelian Spurs dengan harga paling tinggi setelah mereka membeli Erik Lamela pada 2013 lalu senilai £21 juta.

Lalu siapa kah Heung-min sehingga Spurs berani merogoh kantong dalam-dalam untuk mendapatkannya?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sepanjang musim lalu, Heung-min bermain di 30 pertandingan Bundesliga, menciptakan 11 gol dan 2 assist. Raihan ini setidaknya mendekati gelandang kreatif lainnya seperti Kevin De Bruyne (Wolfsburg) yang menciptakan 10 gol dan 20 assist, Roberto Firmino (Hoffenheim) 7 gol dan 10 assist, dan Marco Reus (Borussia Dortmund) dengan 7 gol dan 5 assist.

Di atas lapangan Heung-min juga memiliki ciri khas. Selain mempunyai akurasi tendangan yang baik (54 persen), mantan pemain Hamburg ini juga sangat cepat dalam berlari maupun menggiring bola terutama dari sayap kiri. Tak heran rekan-rekan setimnya sering memanggilnya dengan panggilan 'Sonaldo'.

Selain itu, Heung-min pun memiliki sifat pekerja keras yang telah ia buktikan sejak remaja. Pindah ke Jerman pada usia 16 tahun, Heung-min berkata bahwa ia rela mengorbankan masa-masa senangnya demi latihan sepanjang waktu.

"Di Korea, saya tak pernah punya waktu untuk bertemu orang-orang di luar sepak bola, karena saya selalu latihan setiap waktu. Hal ini tidak berubah ketika saya pindah ke Jerman," kata Heung-min dalam wawancara eksklusifnya dengan Four Four Two. "Di Hamburg, saya hanya bergaul dengan rekan setim saya, dan seperti itu seterusnya. Tapi saya tak mempedulikan itu."

Sempat Diputus oleh Hamburg

Karier Heung-min sendiri tak semulus yang ia bayangkan. Datang ke Jerman bersama dua remaja Korsel lainnya, Son masuk ke dalam tim B U17 Hamburg dengan kontrak selama satu tahun.

Namun di akhir musim kontrak Son tak diperpanjang sehingga ia sempat luntang-lantung di Eropa. Tak mau kembali ke Korea, Son kemudian menjalani uji coba dengan beberapa klub seperti Bochum di Jerman, serta Blackburn Rovers dan Portsmouth di Liga Inggris.

Nasibnya berubah ketika ia bermain bagus bersama tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia U-17. Tiba-tiba saja Hamburg kembali menawarinya perpanjangan kontrak.

Kepercayaan Hamburg tersebut kemudian dibalas Heung-min dengan menjadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Hamburg. Dalam 73 penampilannya bersama Hamburg, Heung-min juga sukses mencetak 20 gol.

Lama-kelamaan Hamburg terlihat semakin kecil bagi Heung-min yang bermimpi bisa bermain di kompetisi Eropa terutama Liga Champions. Hal ini yang kemudian mendorongnya menerima pinangan Leverkusen.

Heung-min kemudian bertransformasi menjadi salah satu bintang Bundesliga. Pada laga debut dengan Leverkusen ia mencetak gol pada laga debut ke gawang Freiburg dan dengan cepat menjadi kesayangan para pendukung Leverkusen.

Meski di musim pertamanya menjadi pilihan kedua setelah Stefan Kiessling, Heung-min mampu mencetak 12 gol dari 43 pertandingan dan membawa Leverkusen mendapatkan tiket ke Liga Champions.

Kesuksesannya kemudian membuat Heung-min menjadi seorang bintang di Korea Selatan. Ia memiliki lebih dari setengah juta penggemar di akun Facebooknya dan juga dijagokan meneruskan tahta Park Ji Sung sebagai pemain Korsel nomor satu di Liga Primer Inggris.

Ketika ia menjadi pemain Leverkusen, LG Electronics memutuskan untuk menjadi sponsor Leverkusen karena Heung-min adalah wajah perusahaan tersebut. LG memberikan dana senilai €6 juta per tahun dan tidak akan memperbarui kontrak jika Heung-min hengkang dari Leverkusen.

Mengidolakan legenda Korsel yang sempat bermain di Leverkusen, Cha Bum-kun, Heung-min kini berada pada jalur yang tepat untuk meneruskan jejak kejayaan pemain Korsel lain yang sukses di Liga Primer Inggris, Park Ji Sung. 

Dengan kecepatan dan kemampuannya menggiring bola, Heung-min juga terlihat memiliki karakteristik yang tepat untuk menaklukkan sepak bola Britania Raya. Jika prinsip hidup dan kerja keras yang dipegang selama merumput di Bundesliga terus ia pertahankan, bukan tidak mungkin ia benar-benar menjelma menjadi Cristiano Selanjutnya di Liga Inggris. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER