Jakarta, CNN Indonesia -- Bundesliga memang bukan liga yang akan menggelontorkan banyak uang untuk membeli pemain-pemain mahal, namun mereka justru berada pada spektrum sebaliknya: merasakan uang deras mengalir ke kantong mereka.
Pasalnya klub-klub dari daratan Inggris kini mulai menyasar Liga Jerman sebagai ladang pencarian pemain berbakat. Klub-klub EPL juga tak tanggung-tanggung dalam menggelontorkan banyak uang.
Bahkan, dilansir Transfermarkt, hingga berita ini diturunkan, klub-klub Inggris telah menggelontorkan 135,6 juta euro untuk merekrut para pemain Bundesliga
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Besarnya jumlah uang yang mengalir ke Bundesliga itu tak lepas dari nilai tinggi transfer pemain-pemain seperti Roberto Firmino (Hoffenheim ke Liverpool) yang mencapai 41 juta euro, atau Abdul Rahman Baba (Augsburg ke Chelsea) dengan banderol 20 juta euro, hingga terakhir Son Heung-Min (Bayer Leverkusen ke Tottenham Hotspur) dengan harga 30 juta euro.
Jumlah itu juga masih berpotensi bertambah, setelah pemain sayap Wolfsburg, Kevin de Bruyne, diisukan merapat ke Manchester City pada pekan ini dengan harga lebih dari 80 juta euro.
Meningkat Drastis
Gelontoran uang klub-klub Inggris itu jauh meningkat ketimbang aktivitas mereka musim lalu. Saat itu, klub Inggris hanya mengeluarkan 14,3 juta euro untuk mendapatkan talenta-talenta dari Jerman.
Selain karena semakin membengkaknya harga transfer, jumlah pemain yang menyeberang dari Jerman ke Inggris juga bertambah dari musim lalu.
Pada musim lalu hanya ada delapan pemain dari Bundesliga yang pindah ke daratan Inggris. Bahkan dari delapan pemain tersebut, hanya ada satu pemain yang melibatkan dana transfer cukup besar, yakni Emre Can (Bayer Leverkusen ke Liverpool) dengan banderol 12 juta euro.
Banyak pemain lainnya didatangkan dengan harga murah seperti Sebastien Pocognoli yang dibeli West Bromwich Albion dari Hannover 96 dengan banderol 1,5 juta euro, atau Michael Mancienne yang didapatkan Nottingham Forest dengan harga 800 ribu euro dari Hamburg.
Hal itu berbanding terbalik dengan musim ini.
Dari 12 pemain yang telah terbang ke Inggris, mayoritas dari mereka merupakan pemain-pemain yang langsung menjadi opsi utama. Sementara pada musim lalu kebanyakan dari mereka hanya menjadi pengisi bangku cadangan atau menjadi bagian dari investasi masa depan klub.
Bahkan sepanjang musim panas ini, banyak bintang Bundesliga seperti Thomas Mueller, Mats Hummels, hingga Marco Reus, yang dihubung-hubungkan dengan klub Liga Primer.
Bundesliga, Penyedia Talenta Berkualitas EropaMeski klub seperti Bayern Munich mampu menjadi klub yang ditakuti di kancah Eropa, tidak dapat dipungkiri Bundesliga seringkali kesulitan mempertahankan pemain-pemain terbaik mereka.
Popularitas Bundesliga yang masih kalah dibandingkan dengan Liga Primer maupun La Liga Spanyol, seringkali membuat kompetisi Jerman itu dianggap sebagai salah satu liga 'penjual'. Di masa lalu Bundesliga juga seringkali hanya menjadi persinggahan sementara para pemain muda, sebelum mereka mendapatkan perhatian dari klub lain di liga-liga elit Eropa.
Hal itu disebabkan kekuatan finansial Bundesliga yang masih kalah dibandingkan Liga Primer atau La Liga. Tak jarang, usaha klub Bundesliga mempertahankan pemain mereka selalu terbentur oleh besarnya gaji yang ditawarkan oleh klub Inggris atau Spanyol.
Bahkan hingga saat ini, hanya ada beberapa klub seperti Bayern Munich atau Vfl Wolfsburg yang mampu bersaing secara finansial dengan klub-klub Liga Primer.
Memang, jika melihat dari sisi permainan ataupun materi pemain, Bundesliga sebenarnya tidak kalah dengan Liga Primer. Akan tetapi ketika klub-klub besar Eropa mulai merogoh kocek mereka, Bundesliga saat ini berada di pihak yang kalah.
(vws)