Kampanye Sepak Bola Jerman Menyambut Imigran

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 31 Agu 2015 20:18 WIB
Di tengah hingar bingar sebuah kompetisi sepak bola, suporter Borussia Dortmund menunjukkan bahwa sepak bola bukanlah sekedar olahraga di atas lapangan saja.
Pendukung Borussia Dortmund. (REUTERS/Ina Fassbender)
Dortmund, CNN Indonesia -- Di tengah hingar bingar sebuah kompetisi sepak bola, suporter Borussia Dortmund menunjukkan bahwa sepak bola bukanlah sekedar olahraga di atas lapangan saja.

Hal itu ditunjukkan suporter Dortmund saat tim mereka menjamu klub Norwegia, Odds Ballklubb dalam pertandingan Liga Europa, Kamis (27/8) waktu setempat.

Selain kibaran bendera kuning ciri khas Dortmund yang rutin menghiasi Stadion Signal Iduna Park, para suporter Die Borussen juga menyampaikan pesan kuat kepada publik Jerman dan Eropa, bahwa mereka menyambut para pengungsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Klub yang diarsiteki Thomas Tuschel itu sendiri mengundang hingga 220 pencari suaka untuk menyaksikan langsung pertandingan tersebut.

Itu adalah kampanye klub untuk membantu para pencari suaka beradaptasi di kota Dortmund.

Setelah aksi di Dortmund itu, pada akhir pekannya giliran stadion-stadion lain di Jerman yang melakukan kampanye serupa.

Dalam lanjutan pertandingan Bundesliga pekan lalu, di stadion-stadion tersebut berhiaskan spanduk-spanduk menyambut para pengungsi yang mencari suaka ke Jerman.

Salah satunya dengan tulisan 'Refugees Welcome, Racist Not' (Para pengungsi selamat datang, rasis tidak').



Olahraga, khususnya sepak bola, memang seringkali menjadi wadah untuk menjembatani masalah antara penduduk lokal dengan pendatang.

Bahkan tim nasional Jerman merupakan salah satu contoh keberagaman yang dimiliki negara tersebut.

Sami Khedira (Tunisia), Mesut Oezil (Turki), Lukas Podolski dan Miroslav Klose (Polandia), Shkodran Mustafi (Albania), dan Jerome Boateng (Ghana) adalah beberapa pemain keturunan imigran yang menjadi bagian dari tim Jerman saat menjuarai Piala Dunia 2014.

Kemudian jelang jeda internasional selama dua pekan mendatang, Pelatih Jerman Joachim Loew memberi kesempatan pada pesepak bola keturunan Turki lainnya, Emre Can dan Ilkay Guendogan serta pemain keturunan Maroko Karim Bellarabi untuk bergabung dalam tim senior tim Panser tersebut.

Mereka adalah para contoh pemain-pemain yang memiliki latar belakang 'keluarga pendatang' yang mendapat kesempatan membela timnas Jerman.



Jerman sendiri memang memiliki sejarah panjang dalam hal menerima para pencari suaka. Seperti dilansir dari Reuters, sejak Perang Dunia II, negara tersebut diperkirakan menerima hingga 13 juta pencari suaka dari Eropa Timur.

Selain itu, sejak dekade 1990 lalu diperkirakan sekitar 1,8 etnis Jerman yang berasal dari Rusia dan Kazakhstan juga kembali ke tanah kelahiran mereka.

Namun seringkali para pendatang baru tersebut mendapatkan diskriminasi. Salah satunya lewat diskriminasi verbal dengan istilah 'auslander' yang melekat pada diri pendatang asing. Adapun etnis Jerman yang kembali ke negara itu disebut dengan 'aussiedler'. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER