Liverpool, CNN Indonesia -- Dejan Lovren bukan satu-satunya pemain Liverpool yang menutup akun media sosialnya karena tak tahan kritikan dan ejekan dari pendukung The Reds. Bek asal Spanyol, Jose Enrique, pun menutup akun media sosialnya dengan alasan sama.
Keputusan Enrique menutup akun media sosialnya tak lepas dari membanjirnya ejekan dan kritikan dari para pendukung Liverpool, setelah pemain asal Spanyol itu tetap bertahan di Anfield pada musim ini.
Pasalnya, Enrique yang lebih banyak menghangatkan bangku cadangan Liverpool itu sempat diharapkan akan bergabung dengan West Bromwich Albion menjelang bursa transfer ditutup, Selasa (1/9). Ketika jendela transfer ditutup, rumor itu pun disangkal sendiri olehnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hanya ingin memberitahu kalian semua bahwa tidak ada tawaran dari West Brom. Saya senang dapat bertahan dan akan berjuang memperebutkan posisi saya #YNWA," cuit Enrique di akun
Twitter miliknya.
Namun, menyusul serangan verbal di dunia maya yang diterimanya dalam 24 jam terakhir, pemain yang rutin mengunggah foto saat liburan itu akhirnya memutuskan untuk meninggalkan dunia maya.
"Saya pikir membagikan foto kepada para suporter adalah hal baik yang dilakukan, tapi saya pikir mereka telah membunuh saya karena melakukan itu," tulis Enrique di akun
Instagram sebelum mematikan akun media sosialnya.
"Oke, selamat tinggal
Instagram dan
Twitter. (Saya akan) Fokus pada sepak bola dan menunjukkan diri saya lagi. #YNWA," cuit terakhir Enrique.
Langkah Enrique ini diambil hanya berselang beberapa hari setelah Lovren menutup akun Instagram miliknya, menyusul ancaman yang didapat bek asal Kroasia itu di media sosial.
Serangan kepada Lovren mencapai puncaknya setelah pemain 26 tahun itu tampil buruk saat Liverpool dipermalukan West Ham United 0-3 akhir pekan lalu, Sabtu (29/8).
(kid/kid)