Jakarta, CNN Indonesia -- Ibarat balap MotoGP yang sedang ketat di lap terakhir, jendela transfer musim panas pemain-pemain sepak bola pun semakin panas ketika tenggat waktu hampir habis.
Drama transfer yang paling mencengangkan dari hari terakhir itu ada di kota Manchester. Pasalnya, Manchester United gagal menjual kipernya David De Gea ke Real Madrid karena laporan kesepakatan tranksaksi itu lambat 28 menit dari tenggat waktu yang ditetapkan otoritas.
Akhirnya, proses tranksaksi yang berjalan maraton--bahkan yang rumor tentang tranksaksi itu muncul sebelum jendela transfer dibuka--harus gagal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
De Gea gagal kembali ke kota Madrid. Dan, transfer dengan banderol yang disepakati dengan kisaran hingga 35 juta euro itu pun batal karena waktu.
Sebelum kesepakatan transfer De Gea disepakati Madrid dan ManUtd, tim Setan Merah itu telah membeli Anthony Martial.
Pemain yang baru berusia 19 tahun dengan harga selangit yakni hampir 50 juta euro.
Pembelian penyerang AS Monaco dengan harga tersebut mendapatkan pertanyaan besar dari berbagai pihak. Pasalnya pemuda yang baru dipanggil ke Timnas Perancis itu dinilai belum terbukti di level kompetisi tinggi, terutama Eropa.
Di samping pusaran transfer yang drama fenomenalnya terpusat di Manchester, CNN Indonesia mengumpulkan delapan cerita dari drama perpindahan pemain yang fenomenal lainnya pada musim panas ini.
1. Drama Transfer MengharukanPetr Cech dibeli Arsenal dari Chelsea dengan harga mencapai 10 juta poundsterling (sekitar 13,6 juta euro) pada akhir Juni lalu.
 Kiper Arsenal Petr Cech usai bertanding melawan mantan timnya, Chelsea. (Reuters / Andrew Couldridge) |
Kepastian transfer kiper asal Republik Ceko itu pun dinilai mencengangkan.
Pasalnya Chelsea dan Arsenal adalah rival tradisional di Liga Inggris, sekaligus di ibu kota Inggris, London.
Selain itu, Manajer dua tim itu saat ini, Arsene Wenger dan Jose Mourinho bukanlah sosok memiliki hubungan akrab.
Mereka kerap terlibat adu psikologi dan komentar terkait persaingan kedua klub itu di Inggris.
Hal yang membuat transfer ini menjadi perpindahan yang mengharukan adalah karena campur tangan pemilik Chelsea, Roman Abramovich.
Atas dasar kebijakan hartawan asal Rusia itulah Cech berhasil pindah ke markas Arsenal.
Abramovich memberikan kebebasan kepada Cech--yang pada musim 2014/15 posisinya tergeser Thibaut Courtois--untuk pindah kemanapun.
Itu adalah janji sebagai balas budi Abramovich terhadap jasa sang kiper menjaga mistar gawang Chelsea selama sedekade terakhir.
Baca juga: Cech, Kiper Termahal Keenam di Dunia2. Drama Transfer yang DibenciJika ada drama transfer yang muncul dengan kebencian, itu pantas disematkan pada transaksi Raheem Sterling.
Sterling dibeli Manchester City dari Liverpool dengan banderol 49 juta poundsterling (sekitar 62 juta euro).
Kepergian Sterling itu sendiri awalnya tak direstui manajemen Liverpool. Liverpool bahkan menawarkan kontrak baru namun ditolak Sterling yang ingin pergi dari klub Merseyside tersebut.
Keputusan Sterling itu pun berbuah kebencian dari para pendukung Liverpool. Salah satunya, mereka merasa tak perlu menghormati Sterling yang oleh klub diberi anugerah sebagai pemain muda terbaik pada musim 2014/15 itu.
Baca: Pengakuan Sterling Tentang Hubungannya dengan Liverpool3. Drama Melepas Pemain BintangSetidaknya tiga pemain bintang besar sepak bola Eropa hijrah ke benua lain pada akhir musim lalu. Kapten Liverpool Steven Gerrard, Kapten Barcelona Xavi Hernandez, dan gelandang Juventus Andrea Pirlo memutuskan tak memperpanjang kontrak mereka dengan klub masing-masing.
Uniknya, ketiga pemain itu merupakan jenderal di lapangan tengah yang menjadi konduktor sekaligus pelecut semangat bagi keberhasilan tim masing-masing meraih prestasi.
Gerrard dan Pirlo memutuskan hijrah ke Amerika Serikat, sementara Xavi memilih hijrah ke Qatar.
4. Drama Pencurian Transfer Paling ManisUntuk yang paling pantas mendapatkan semat dalam kategori ini tentu saja Chelsea yang berhasil menyalip Manchester City dan Manchester United untuk merekrut Pedro dari Barcelona.
 Pedro. (Reuters / Suzanne Plunkett) |
Nyatanya, dalam tempo negosiasi yang singkat, Pedro justru memilih Chelsea.
Akhirnya
The Blues pun mendapatkan pria berusia 28 tahun itu dengan harga hingga 28 juta euro.
Bukan hanya itu kepindahan Pedro ke Chelsea itu pun makin menyakitkan bagi para pendukung ManUtd.
Pasalnya ia berhasil tampil impresif di laga debutnya bersama Chelsea dan mencetak satu gol.
Untuk diketahui, Pedro adalah pencurian pemain keempat yang dilakukan Chelsea atas target ManUtd selama abad ke-21 ini.
Sebelumnya, di masa lalu,
The Blues pun mencuri Arjen Robben, John Obi Mikel, dan Nicolas Anelka yang sempat dikaitkan dengan ManUtd.
Baca juga: Drama Kegagalan Transfer De Gea5. Transfer dengan Keuntungan TertinggiRaheem Sterling boleh jadi bukan lagi pemain dengan nilai transfer termahal di Eropa saat ini. Walaupun begitu, pemain berusia 21 tahun itu menjadi pesepak bola yang memberi keuntungan terbesar bagi klubnya.
Seperti dilansir situs
Transfermrkt, Liverpool mendapatkan keuntungan hingga 62,5 juta euro dari penjualan Sterling ke ManCity.
Sementara itu Kevin de Bruyne yang menjadi pemain termahal sementara untuk saat ini (bursa transfer Inggris baru ditutup pada Rabu, 2 Agustus 2015, pukul 01.00 WIB). De Bruyne dibeli ManCity dari Wolfsburg dengan harga 75 juta euro.
Kembalinya
winger Belgia itu ke Inggris memberi keuntungan bagi Wolfsburg hingga 50 juta euro.
(kid/kid)