Empat Pelajaran 'Jangan' yang Dipetik dari Bursa Musim Panas

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 02 Sep 2015 21:55 WIB
CNN Indonesia menghimpun setidaknya empat pelajaran 'jangan' dari jendela transfer musim panas ini. Apa sajakah itu?
Presiden Real Madrid Florentino Perez gagal mendatangkan David De Gea dari Manchester United karena klubnya terlambat 28 menit memberi dokumen kesepakatan tranksaksi ke otoritas Liga Spanyol, (REUTERS/Susana Vera)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah musim panas yang dipenuhi dengan kejutan di bursa transfer, klub-klub Eropa mulai mengalihkan fokus mereka untuk menatap kompetisi yang menanti di hadapan mereka.

Namun, sebelum melanjutkan kampanye mereka di liga masing-masing, klub-klub Eropa dapat mengambil pelajaran dari banyak kejadian di bursa transfer musim ini.

Ada banyak drama yang terjadi dalam bursa transfer musim panas ini dibandingkan musim sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain Liga Primer yang berhasil memecahkan rekor total transfer tertinggi, banyak kejadian-kejadian sepanjang musim panas ini yang membuat heran banyak pihak.

Lantas apakah pelajaran yang dapat dipetik dari bursa transfer musim panas ini?

Berikut adalah beberapa pelajaran yang diambil dari pengalaman beberapa klub top di Eropa:

1. Jangan Sesumbar di Awal Bursa Transfer

Arsenal menjadi klub pertama yang berbaik hati membagikan pelajaran penting dari bursa transfer musim panas ini. Klub itu hanya mendatangkan satu pemain ke Stadion Emirates hingga jendela transfer ditutup yaitu Petr Cech.

Padahal pada awal musim ini, Direktur Arsenal, Lord Harris sempat menyombongkan kekuatan finansial klub asal London tersebut.

"Kami bisa berbelanja di pasar dan mungkin membeli pemain mana pun di dunia, terkecuali setengah lusin pemain yang memang tidak bisa dibeli. Di rekening kami, terdapat lebih dari 200 juta poundsterling," ujar Lord Harris, seperti dikutip dari ESPN FC.

200 juta poundsterling yang digembar-gemborkan Lord Harris itu tampaknya hanya akan menghiasi rekening Arsenal setidaknya hingga enam bulan ke depan.

Arsenal pun dikaitkan dengan penyerang-penyerang kelas wahid. Selama jendela transfer ini Manajer Arsenal Arsene Wenger diklaim hendak mendatangkan penyerang Perancis Karim Benzema dari Real Madrid.

Selain itu, penyerang Perancis Edinson Cavani pun sempat dikaitkan akan dibeli dari Paris Saint-Germain.

Namun, hingga jendela transfer ditutup pada Rabu (2/8) dini hari WIB. Arsenal tak mendatangkan tambahan satu pemain pun. Hal itu kemudian memicu kekesalah para pendukung tim yang berbasis di London Utara tersebut.

2. Jangan Tunggu Hingga Menit Terakhir

Pelajaran penting kedua dari bursa transfer musim panas ini lagi-lagi diberikan Manchester United dan Real Madrid.

Taktik United untuk bersikap 'jual mahal' terkait transfer David De Gea, akhirnya malah menggagalkan kepindahan penjaga gawang David De Gea ke Real Madrid. Penyebabnya sepele dokumen kesepakatan transaksi tukar guling De Gea dengan Keylor Navas ditolak otoritas Liga Spanyol karena terlambat 28 menit dari waktu penutupan tenggat waktu transfer.

Hal tersebut membuat ManUtd dihadapkan pada keputusan untuk memainkan atau mengabaikan penjaga gawang yang acapkali menyelamatkan gawang mereka pada musim lalu itu.

Tak hanya itu, ManUtd juga berpotensi kehilangan De Gea dengan status bebas transfer. Pasalnya pada Januari mendatang De Gea bisa bebas melakukan negosiasi kontrak dengan klub manapun.

3. Jangan Gembar-Gemborkan Pemain Incaran di Media

ManUtd yang menjadi bagian dari drama transfer terpanas di bursa transfer ini, tampaknya harus belajar banyak dari rival mereka di Liga Inggris, Chelsea.

Pasalnya di tengah gembar-gembor kepindahan Pedro ke Old Trafford, justru Chelsea malah menyalip mereka. Padahal ManUtd telah mengutus CEO Ed Woodward untuk memberikan penawaran ketiga kepada Barcelona. Dan, hal yang terjadi malah Barca menjual winger berusia 28 tahun itu kepada Chelsea.

Padahal Chelsea sebelumnya sama sekali tak dikaitkan dengan Pedro.

Meski rutin berkoar di media untuk mengkritik manajer lain. terutama Arsene Wenger, Manajer Chelsea Jose Mourinho telah mengajarkan publik sepak bola agar tak mengumbar pemain incaran mereka ke publik. Pasalnya transfer di dunia sepak bola penuh dengan banyak ketidakpastian hingga tanda tangan pemain ditorehkan di atas kontrak.

Sikap 'kalem' Mourinho itu pada akhirnya berbuah 'pencurian termulus' di bursa transfer musim panas ini.

4. Jangan Pernah Cari Masalah dengan Florentino Perez

Mulai dari pemecatan Carlo Ancelotti, perpisahan dengan Iker Casillas, drama perpanjangan kontrak Sergio Ramos, dan terakhir kisruh transfer De Gea. Bursa transfer musim panas ini telah memberi pesan jelas pada klub-klub di Eropa untuk tidak cari masalah dengan presiden Real Madrid, Florentino Perez.

Presiden Madrid yang berjasa membuat klub itu mendapatkan julukan Los Galacticos tersebut, menunjukkan kekuatan genggamannya terhadap Madrid dengan sejumlah keputusannya di bursa transfer musim ini.

Bahkan sejumlah media di Spanyol, mengklaim adanya campur tangan Perez di balik kegagalan transfer De Gea. Pasalnya Perez dianggap berada dalam tekanan publik Madrid setelah memecat Ancelotti. Ia juga dinilai berusaha menyingkirkan Casillas dan Ramos.

Oleh karena itu, setelah memecat Ancelotti dan melepaskan Casillas ke Porto, Perez akhirnya menyodorkan kontrak baru kepada Ramos. Bahkan diduga Perez lah yang ikut andil membatalkan transfer De Gea, karena publik Madrid menyukai penjaga gawang mereka saat ini, Keylor Navas.

Tak hanya itu, batalnya transfer De Gea saat ini juga membuat mereka bebas menawarkan kontrak pada penjaga gawang itu pada Januari nanti, karena kontrak De Gea akan habis pada musim panas tahun depan.

Setelah bursa transfer musim panas kali ini, sepertinya klub-klub Eropa lain tampaknya harus berpikir dua kali sebelum berurusan dengan bos besar Madrid itu. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER