Misano, CNN Indonesia -- Setelah hanya mampu berada di peringkat kelima pada GrandPrix MotoGP San Marino, Minggu (13/9), pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengaku perasaannya kini campur aduk.
Rossi merasa dirinya seharusnya mampu tampil lebih baik, namun di satu sisi ia juga merasa puas. Pasalnya pria berusia 36 tahun itu mampu menjaga keunggulan dengan Jorge Lorenzo di klasemen sementara pebalap.
Rekan satu tim sekaligus rival terdekatnya di klasemen pebalap, Jorge Lorenzo gagal finish di GP Misano karena terjatuh di lap ke-23.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin menangis! Saya mencari hasil yang lebih baik, karena saya merasa memiliki potensi bagus di kondisi kering dan basah," ujar Rossi seperti dilansir
Crash.net.
"Tapi di sisi lain, dengan insiden yang dialami Jorge, saya berhasil memperlebar jarak menjadi 11 poin dan itu merupakan hal yang paling penting."
Ajang balap MotoGP San Marino kali ini memang membuat banyak pebalap harus berpikir cepat untuk memikirkan taktik mereka.
Para pebalap dan timnya harus berpikir cepat untuk mengatasi perubahan cuaca ekstrem di Misano. Walaupun sepanjang akhir pekan cuaca panas, ketika balapan dimulai hujan justru membasahi lintasan sirkuit Misano.
Hujan itu pun membuat sejumlah pebalap mengganti motor dengan ban basah. Namun, cuaca kembali berubah dan balapan diakhiri dengan cuaca yang cerah.
Pebalap Honda, Marc Marquez, menjadi yang tercepat di balapan kali ini. Pebalap asal Spanyol itu berhasil memimpin balapan setelah diuntungkan dengan keputusannya untuk masuk pit lebih awal.
Kemenangan itu tak membuat posisi Marquez mengancam Lorenzo di klasemen pebalap sementara. Dengan raihan 184 poin, Marquez masih tertinggal 40 poin dari Lorenzo di peringkat kedua.
Sedangkan, bagi Rossi, yang berada di peringkat pertama klasemen pebalap dengan 247 poin, peringkat kelima yang ia raih membuatnya memperlebar jarak dengan Lorenzo menjadi 23 poin.
(kid/kid)