Jakarta, CNN Indonesia -- Panita penyelenggara balapan Formula 1 GP Singapura mengakui sedang memonitor kondisi udara yang tercemar kabut asap karena adanya kebakaran hutan berbagai titik di Sumatera, Indonesia.
Juru bicara panpel mengatakan, masalah tersebut hanya akan menjadi isu dalam balapan yang berlangsung pada 18-20 September nanti, jika mengganggu "jarak pandang, kesehatan publik, atau menyebabkan kendala operasional."
Panita penyelenggara juga akan "bekerja dengan agensi-agensi yang relevan sebelum mengambil keputusan kolektif terkait ajang tersebut." Pekan ini, beberapa ajang olahraga tingkat lokal di Singapura dibatalkan karena adanya ancaman terhadap kesehatan publik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Agensi Nasional Lingkungan Singapura mengatakan, Indeks Standar Polutan akan tetap membahayakan kesehatan publik hingga setidaknya pekan depan.
Titik api kebakaran lahan di Indonesia saat ini dianggap telah melewati jumlah yang tercatat pada 2013. Indeks Standar Polutan pada Juni 2013 mencapai angka 401, sedangkan pada tahun ini di Jambi, Sumatera, mencapai 408 atau masuk kategori berbahaya.
Jumat (11/9) lalu, ada 665 titik panas yang terdeteksi di Sumatera. Sebarannya mencakup 475 titik di Sumatera Selatan, sepuluh di Bengkulu, 83 di Jambi, 45 di Bangka Belitung, 25 di Lampung, 12 di Riau, delapan di Sumatera Barat, lima di Kepulauan Riau, dan satu di Sumatera Utara.
Kebakaran hutan yang menyelimuti Sumatera tersebut terbawa angin dan ikut menyengsarakan negara-negara tetangga RI, yakni Malaysia dan Singapura. Warga Singapura juga mengeluhkan kondisi udara yang memburuk dua hari terakhir.
Kabut asap bukan isu baru di dunia balapan dengan GP China yang sering kali memiliki masalah dengan tingkat kualitas udara yang buruk. Pada 2013, sesi latihan terakhir untuk GP India juga tertunda 20 menit karena jarak pandang yang terganggu karena polusi.
GP Singapura yang diselenggarakan pada malam hari adalah seri balapaan ke-13 pada musim 2015. Juara dunia 2014, Lewis Hamilton, saat ini masih bercokol di puncak klasemen unggul 53 angka dari rekan setimnya di Mercedes, Nico Rosberg.
(vri)