Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah kalah dari Manchester United di Old Trafford akhir pekan lalu posisi Brendan Rodgers sebagai juru taktik Liverpool tertekan.
Tuntutan agar Brendan Rodgers dipecat pun menguat. Ini mengulangi kejadian musim lalu ketika Liverpool gagal bersaing di liga dan tersingkir dari turnamen lainnya dari mulai Liga Champions hingga Piala Liga.
Kini, bukan hanya protes saja menuntut Rodgers dipecat, seperti dilansir Mirror, sebuah situs mencari dukungan GoFundMe telah muncul laman untuk meningkatkan sumbangan agar Liverpool memecat Rodgers.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laman itu pun segera saja menjadi
trending topic di Inggris.
Selama lima pekan ini Liverpool mengalami dua kekalahan dan sekali imbang. Hasil itu membuat Liverpool berada di peringkat sembilan klasemen sementara Liga Inggris.
Michael Gavin yang menginisiasi laman
GoFund Me untuk memecat Rodgers menulis, "Brendan Rodgers waktu anda sudah habis tak ada lagi yang didapatkan dari sepabola tak menginspirasi," tulis Gavin seperti dilansir
Mirror.Bukan hanya itu, di situs
Change.org, seorang pendukung Liverpool dari Blackburn, Steven Red, menginisisiasi sebuah petisi kepada pemilik Liverpool John Henry agar memecat Rodgers.
Petisi itu sendiri hingga berita ini ditulis telah mendapatkan dukungan dari hampir tiga ribu pengguna internet.
Dalam pengantar petisi itu, Red menyatakan Liverpool telah terjebak bersama seorang manajer yang plin-plan selama tiga tahun.
"Dia mengatakan satu hal dan mengkontradiksi dirinya sendiri di waktu berikutnya dia berbicara," kata Red.
Salah satunya Red mengingatkan kembali pernyataan Rodgers setelah kegagalan musim lalu pelatih asal Irlandia Utara itu mengatakan musim itu mereka gagal karena tidak mencetak banyak gol karena mereka tak memiliki seorang penyerang top.
'Dia telah membeli total 75 juta poundsterling untuk membeli satu? dua? tiga? empat? Dia telah membeli lima penyerang saat itu: Sturridge, Borini, Lambert, Balotelli, Aspas," demikian tutur Red.
Rodgers pertama datang ke Liverpool pada Juni 2012. Dia datang dengan ambisi dan gagasan setiap tim tamu akan menjalani 90 menit terpanjang di Anfield karena bola dikuasai Liverpool.
Selama 18 bulan pertama Liverpool memiliki identitas dengan gagasan Rodgers tersebut. Skuat The Reds menunjukkan permainan menekan dan memburu gol lewat penguasaan bola. Namun, hal itu berubah sejak musim lalu.
(kid/kid)